Follow Us

Rabu, 03 Agustus 2011

Bupati Sidak Pasar

Disaat kami jalan-jalan di dunia maya kami menemukan artikel dari situs ini, dimana sumber tersebut menulis, Memasuki hari kedua pelaksanaan ramadan, harga sejumlah barang di sejumlah pasar tradisional Sukabumi merangkak naik. Menanggapi hal tersebut, Bupati Sukabumi Sukmawijaya, langsung melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pasar tradisional untuk memantau perkembangan harga.
Selain itu, sidak tersebut dilakukan untuk meninjau persediaan kebutuhan bahan pokok yang tersedia dari pada pedagang pasar. Didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Kabupaten Sukabumi  Asep  Japar, dan muspika setempat, jalannya sidak dimulai dari pasar Cibadak.
Selama berada di pasar, Sukmawijaya berbincang bersama para pedagang terkait kenaikan harga dan persedian sejumlah barang.  Setiap blok barang komoditi dari mulai sembako, sayur mayur, pakaian dan daging. Di sana dia menerima keluhan sejumlah pedagang dan pembeli  tentang kenikan harga.
Usai melaksanakan sidak di pasar Cibadak, ia bersama rombongan melanjutkan sidak ke pasar penampungan sementara, Cicurug. Sama seperti yang dilakukan di pasar Cibadak, para pedagang juga berdialog dengannya soal harga dan stok barang-barang pokok.
“Hasil sidak dari dua pasar Cibadak dan Cicurug, masalahnya sama pedagang dan pembeli  tetap mengeluhkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok,” katanya kepada para pedagang.
Menurutnya, harga sejumlah bahan pokok dan barang stategis lainya merangkak naik kendati hanya Rp500 atau Rp1000. Namun kondisi tersebut  membebani kepada kemampuan daya beli masyarakat. “Untuk itu kami akan pantau harga tidak melebihi batas kewajaran jual, sidak ini akan berkelanjutan,” tukasnya.
Sementara itu, menurut sejumlah pedagang harga merangkak naik pada barang sembako,seperti  beras jenis IR 64 dari Rp 6500 menjadi Rp7500/ Kg. Disusul telur ayam naik Rp500 per butir dengan harga Rp16.500/kg. Harga daging ayam  juga naik menjadi Rp 27.000/Kg. Kenaikan juga berimbas pada barang strategis  seperti sayur mayur seperti wortel Rp3.500/Kg dan buncis Rp5000/Kg.
Sedangkan beberapa jenis barang berada pada harga stabil. Bawang merah Rp15.000/Kg, dan cabe Rp12.000 /Kg. Minyak goreng Rp13.000 /Kg, gula pasir Rp10.000/Kg.
“Harga mulai merangkak naik dari awal bulan juli lalu, hingga kini apalagi seminggu menjelang ramdahan harga melambung. Saat ini harga berada diambang batas normal. Entah jika menjelang idul fitri, kalau naik pedagang bisa tekor,” aku Kardi, seorang pedagang Pasar Cicurug.
Usai melakukan sidak harga di pasar penampungan Cicurug, bupati langsung memantau perkembangan bangunan pasar semi modern Cicurug.  Dalam kunjungan tersebut Sukmawijaya menyampaikan keinginannya kepada  pengembang PT Bumi Raya Kontruksindo (BRK). Ia ingin, agar pembangunan dapat rampung sesuai dengan target pertengahan tahun 2012. “ Pada tahun tersebut warga pasar harus sudah rapih menempati lokasi yang sudah ditentukan,” katanya.
Menurutnya, saat ini PT BRK didukung dan didorong sepenuhnya oleh  warga pasar dan pihak lainya untuk mempercepat  pembangunan, hal tersebut Nampak dari keinginan warga yang ingin cepat meninggalkan pasar sementara demi kelangsungan peningkatan pendapatan. “Tidak dipungkiri warga pasar mengalami penurunan pendapatan, terdorong dari hal itu warga sudah menunggu pembangunan pasar ini cepat selesai,” ujarnya.
Secara langsung ia memberi apresiasi yang bagus saat dirinya melihat tahap pembangunan  Pasar Semi Modern pertama di Sukabumi yang sudah mencapi 42 persen. Hal tersebut cukup memuaskan bagi Sukma dan tambahan nilai bagi pengembang dalam hal ini PT BRK.
“Saat melihat pembangunan sudah berdiri kokoh seperti ini saya melihat BRK konsen terhadap kepentingan bersama khususnya para warga pasar. 42 persen menurut saya sebuah hasil yang prestisius,” ungkpanya.
Mengenai tekni pembangunan, Manajer Lapangan PT BRK, Giyanto memaparkan, pekerjaan pembangunan tetap berjalan kendati pada bulan puasa. Tidak ada jeda waktu untuk meninggalkan pembangunan, supaya target bangunan utama cepat selesai.
“Bangunan yang saat ini nampak berdiri dan terbentuk sudah mencapai 42 persen. Pekerjaan pun kami lakukan terus menerus tanpa jeda. Sebab, setelah dibangun seluruhnya, kami ingin penataan bisa dilakukan paling tidak awal 2012,” urai pria asal Semarang itu.

0 comments:

Posting Komentar

Ditunggu partisipasinya