Follow Us

Rabu, 18 Februari 2015

Data Pendidikan PAUD Sukamulya

Selamat jumpa lagi dengan sukamulya blog, mohon maaf saya baru bisa nulis lagi artikel sehubungan dengan padatnya kegiatan diawal tahun jadi kalau kata bahasa sundanya "sibuk teu puguh" hehe.
Sahabat semua yang selalu setia berkunjung ke blog desa sukamulya, untuk artikel kali ini saya ingin menulis seputar perkembangan pendidikan di Desa Sukamulya.

Senin, 19 Januari 2015

Sosialisasi Perda Kemitraan Bidan dan Paraji

Kesehatan sangatlah penting lebih-lebih kesehatan untuk Ibu Hamil (bumil), dari Peraturan Bupati Sukabumi tentang Kemitraan Bidan dan Paraji maka hari ini Senin tanggal 19 Januari 2015 tempat di Aula desa sukamulya diadakan sosialisasi perda tersebut.

Data Penduduk Desa Sukamulya

Selamat pagi menjelang siang, jumpa kembali bersama sukamulya blog semoga sahabat semua tetap semangat dalam menjalankan segala aktifitas.
Pada awal tahun 2015 ini pendataan penduduk desa sukamulya sudah tuntas setelah akhir bulan desember 2014 kejar target dan pertengahan ini data penduduk sudah hampir 95% kebenarannya.

Sabtu, 10 Januari 2015

PP 43 Tahun 2014 Bagian Dua

Pada edisi jum'at 12 Desember 2014 dimana saya menulis seputar PP 43 Tahun 2014 (baca disini) untuk tulisan kali ini dimana masih mengulas seputar PP 43 Tahun 2014 dibagian dua.
Pada edisi tersebut saya tulis seputar laporan tahunan kepala desa, dan berikut ini sebagai lanjutannya, cekidot.

Selasa, 06 Januari 2015

Potensi

Potensi Desa terbagi kepada 5 potensi umum :
1. Potensi Umum yang didalamnya adalah Batas Wilayah
2. Potensi Sumber Daya Alam
3. Potensi Sumber Daya Manusia
4. Potensi Kelembagaan
5. Potensi Prasarana-sarana

Pengertian Dari Profil Desa / Kelurahan

profil desa / kelurahan mencakup 3 (tiga) point yaitu :
(1) Data dasar keluarga, yaitu data yang ber-isikan profil keluarga yang meliputi data SDM, aset ekonomi dan sosial, kualitas hidup dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan serta peranserta sebagai warga negara, anggota lembaga kemasyarakatan dan berbagai permasalahan kesejahteraan keluarga dan sosial yang secara nyata terjadi di setiap keluarga.

Data dasar keluarga ini adalah untuk menyediakan data base kualitas hidup manusia Indonesia pada tingkat keluarga, RT, RW, Dusun dan Lingkungan. Melalui data ini diharapkan penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (IPMI) dapat diukur dengan data yang valid dan reliabel serta menjangkau setiap orang di setiap keluarga.

(2) Data potensi desa/kelurahan, mencakup segala potensi yang dimiliki desa, yaitu :
- sumber daya alam
- sumber daya manusia
- sumber daya kelembagaan dan
- sumber daya prasarana dan sarana.
Adanya data potensi ini akan diketahui tipologi dari masing-masing desa dan potensi yang akan dikembangkan.

(3) Data tingkat perkembangan desa/kelurahan, berisikan tingkat keberhasilan kegiatan pembangunan kelurahan yang dilakukan selama satu tahun dan selama lima tahun. Dari hasil evaluasi keberhasilan kegiatan pembangunan selama satu tahun, akan diperoleh status perkembangan desa yaitu :
- cepat berkembang
- berkembang
- lamban berkembang, dan
- kurang berkembang.
Sedangkan untuk (5) lima tahun akan diperoleh klasifikasi desa Swadaya, Swakarya dan Swasembada.

Untuk mengukur tingkat Perkembangan Desa, variabel yang digunakan adalah :
1. perkembangan kependudukan
2. ekonomi masyarakat;
3. pendidikan masyarakat;
4. kesehatan masyarakat;
5. keamanan dan ketertiban;
6. kedaulatan politik masyarakat;
7. peranserta masyarakat dalam pembangunan;
8. lembaga kemasyarakatan;
9. kinerja pemerintahan desa dan kelurahan; dan
10. pembinaan dan pengawasan.

Selasa, 30 Desember 2014

Pariwisata Pantai dan Air Panas Menurun

Sektor pariwisata pantai dan air panas di Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan tingkat kunjungan hingga 50 persen pada musim hujan. Sebaliknya, tingkat kunjungan wisata arung jeram di Kabupaten Sukabumi malah meningkat.
Koordinator Lapangan Pos Retribusi Pariwisata Palabuhanratu Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Sukabumi Febby Marwan Taufan, mengatakan, bila dibandingkan dengan musim kemarau, wisata pantai di Palabuhanratu dan sekitarnya menurun drastis lebih dari setengahnya. Hal tersebut terlihat dari jumlah wisatawan domestik Kabupaten Sukabumi ataupun luar kabupaten.