Follow Us

Selasa, 23 Februari 2010

Lelang Belum Dilakukan, Blangko Kartu Sudah Dicetak

kpu

Sumber : kompas

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih melakukan tahapan persiapan pelelangan pengadaan logistik. Namun ribuan lembar blangko kartu pemilih untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi yang dicetak CV Lestari sudah jadi. Berdasarkan informasi, Senin (22/2/2010) menyebutkan, ribuan blangko kartu Pemilukada Kabupaten Sukabumi Mei 2010 sudah jadi, padahal proses lelang belum dilakukan. Bahkan, surat perintah kerja (SPK) blangko belum dimiliki pihak percetakan tersebut. "SPK pembuatan kartu pemilih itu belum terbit. Namun rumitnya pengerjaan kartu pemilih ini membuat KPU dan rekanan mengambil langkah cepat dengan mencetak sejumlah blangko," kata Azis, pemilik percetakan CV Lestari. Menurut dia, setiap kartu yang dicetak harus diporporasi, sehingga membutuh waktu yang cukup lama.

Ia mengaku, hingga kini pihaknya sudah mencetak lebih kurang 70 ribu blangko kartu pemilih dan membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk menyelesaikan blangko tersebut. "Mengingat lamanya proses penyelesian kartu pemilih ini, maka sangat wajar jika dilakukan langkah seperti ini," katanya. Pelaksana Bagian Umum Sekretariat KPU Kabupaten Sukabumi Uki mengaku, pihaknya memang memilih CV Lestari untuk mengerjakan pengadaan kartu pemilih ini, sebelum SPK terbit. "Memang kami sudah menunjuk CV Lestari. Ini untuk mengantisipasi banyaknya kegiatan yang akan kami lakukan jelang Pemilukada. Kartu pemilih ini penting segera dibuat karena sering terkendala dalam pendistribusian," katanya. Ia menyebutkan, pagu anggaran untuk pengadaan blangko kartu pemilih ini sebesar Rp 60/lembar. Mengacu pada daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres lalu, yaitu 1.628.643 pemilih dan ditambah dua persen, maka anggaran untuk kartu pemilih ini sekitar Rp 98 juta. "Dengan nilai anggaran di bawah Rp 100 juta, maka proyek ini cukup dengan pemilihan langsung bukan melalui lelang," katanya. Langkah pemilihan rekanan untuk mengerjakan kegiatan ini dilakukan KPU karena sesuai tahapan, penetapan DPT Pemilukada baru akan dilakukan pada 10 April mendatang.

"Jika baru pada saat itu ditunjuk rekanan untuk mengerjakan, maka kemungkinan pembagian kartu ke pemilih akan molor. Inilah yang kami antisipasi," katanya. Mengenai SPK, kemungkinan terbit setelah daftar pemilih sementara (DPS) diumumkan pada Maret 2010 nanti.

Tahapan-tahapan PILKADA 2010

kpu

Sumber : KPU Sukabumi

Pada artikel kali ini Irwan ingin menyampaikan seputar Tahapan-tahapan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Tahun 2010.

- Tanggal 17 Januari 2010 s.d tanggal 28 Maret 2010 : Adanya pemutahiran daftar pemilih dan Pengumuman DPS dan DPT

- Tanggal 01 Februari 2010 s.d tanggal 28 Maret 2010 : Pencalonan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

- Tanggal 12 Januari 2010 s.d 26 Mei 2010 : Pengadaan, Pencetakan dan Pendistribusian dan Stiker Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi sampai di TPS

- Tanggal 10 Mei 2010 s.d 23 Mei 2010 : Masa Kampanye Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi

- Tanggal 24 Mei 2010 s.d 26 Mei 2010 Masa Tenang menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.

- Tanggal 27 Mei 2010 : Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Bupati dan Wakil Bupati di TPS-TPS.

- Tanggal 28 Mei 2010 s.d 30 Mei 2010 : Rekapitulasi Suara dan Penetapan Calon terpilih ( untuk Rekapan di PPK )

- Tanggal 30 Mei 2010 s.d 01 Juni 2010 : Rekapitulasi Suara dan Penetapan Calon terpilih ( untuk Rekapan di KPU )

- Tanggal 29 Agustus 2010 : Pelantikan dan Pengucapan Sumpah janji.

Senin, 22 Februari 2010

Kandidat PDIP Mulai Saling Klaim Dukungan

BANDUNG, 18/1. Bakal calon Wakil Bupati. Artis dan juga bakal Calon Wakil Bupati Sukabumi Ayu Azhari menyimak pertanyaan tim Verivikasi Balon Bupati dan wakil Bupati di kantor DPD –PDI jalan Pelajar pejuang , Bandung, Senin (18/1). Pertanyaan mengenai motivasi Ayu mencalonkan sebagai Wakil Bupati Sukabumi. SI/Mudasir

Sumber info : okezone
Bakal calon bupati dan wakil bupati Sukabumi dari PDIP terus menggeliat. Menjelang penetapan usungan balon 27 Mei 2010 mendatang, para kandidat mulai saling klaim dukungan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Salah satu kubu yang menyatakan telah memperoleh dukungan PAC PDIP adalah pasangan Hasymi Romli-Iman Adi Nugraha. “Sejak melamar ke PDIP, kami sudah melakukan pendekatan dengan para pengurus PAC,” kata Iman Adi Nugraha yang kini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/2/2010).
Tindakan yang sama juga dilakukan oleh kubu pasangan Lukas Mulyana. Mantan Kepala Dispenda Kabupaten Sukabumi ini mengklaim telah mengantongi dukungan lebih dari 35 PAC dari 47 PAC PDIP yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Tingginya jumlah dukungan tersebut tidak lebih karena faktor sejarah dan kedekatan Lukas Mulyana dengan PDIP. Santo, juru bicara tim pemenangan Lukas Mulyana, menyebutkan pernyataan dukungan dari para PAC ini sudah terrealisasi dalam bentuk pernyataan tertulis. “Dari 47 PAC yang ada, setidaknya kami sudah mendapatkan dukungan dari 35 PAC. Hal ini sangat mudah sekali kami peroleh, mengingat pak Lukas adalah figur yang telah akrab dengan PDIP,” tuturnya.
Seperti diketahui, terdapat tujuh nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang masuk dalam nominasi kandidat PDIP. Saat ini ketujuh nama tersebut masih dalam tahap penggodokan untuk mendapatkan rekomendasi pengusungan dari DPP PDIP. Selain Lukas Mulyana, Hasymi Romli dan iman Adi Nugraha, empat nama lainnya yakni Ayu Azhari, Dadun Amarudien, Bambang Jayawartawa dan budi Widaya. Sementara itu Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi Muhammad Zaenudin mengatakan dukungan PAC tidak mempengaruhi terhadap lahirnya penetapan pengusungan. Pasalnya, penetapan usungan adalah hak sepenuhnya kepengurusan tingkat DPP, dalam hal ini Ketua umum Megawati Soekarnoputri.
“Kendati demikian dukungan PAC tetap diperlukan, apalagi pascalahirnya penetapan pengusungan. Sebab bagaimanapun motor politik pada pilkada ini berada di tingkat PAC. Kepengurusan tingkat kecamatan inilah menjadi penentu dalam meraih serta mempertahankan suara PDIP,” pungkasnya.

Pencalonan Ayu Azhari Ditolak Kader PDIP Sukabumi

ayu_azhari

Sumber info : republika

Pencalonan artis Ayu Azhari maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 27 Mei 2010 melalui PDIP Kabupaten Sukabumi mendapat penolakan dari kader PDIP. Ketua PAC PDIP Cisaat Hardiana di Sukabumi, Rabu mengatakan, pihaknya meminta PDIP lebih selektif dalam memilih calon yang akan maju dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Kami menolak kedatangan Ayu Azhari yang mencalonkan diri sebagai wakil Bupati Sukabumi dari PDIP, meski berkas pencalonan Ayu sudah hampir selesai," katanya.

Ia menolak lantaran Ayu bukan kader PDIP dan tidak ada "silsilah" dengan Kabupaten Sukabumi. "Kami menginginkan PDIP memilih kader yang tahu Kabupaten Sukabumi. Bagaimana Ayu bisa memimpin Kabupaten Sukabumi bila belum mengenal Kabupaten Sukabumi secara utuh," katanya.

Karena itu, dirinya menginginkan keputusan yang akan ditetapkan DPP PDIP terbaik untuk PDIP ke depan.  Untuk menjadi pemimpin tidak hanya dengan popularitas saja, melainkan kepedulian dan bisa memecahkan masalah masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Juru Bicara Ayu Azhari Secarpiandy mengatakan, pro dan kontra yang terjadi adalah hal yang biasa sehingga tidak ditanggapi dengan serius. "Saya yakin Ayu Azhari bisa maju melalui PDIP," katanya. Secarpiandy membantah Ayu tidak mengenal Kabupaten Sukabumi. Ayu sering ke Kabupaten Sukabumi dan melihat kondisi masyarakat saat ini. "Majunya Ayu sebagai bakal calon Wakil Bupati Sukabumi karena Ayu mempunyai cita-cita yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kabupaten Sukabumi dari berbagai aspek," katanya.

Dua Objek Wisata Sukabumi Terisolasi akibat Longsor

Irwan saja

Informasi sumber : mediaindonesia

Hujan yang menguyur wilayah Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan dua objek wisata di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, terisolasi akibat longsor menutup badan jalan menuju Bumi Perkemahan Cinumpang dan Curug Sawer.

Hingga Sabtu (13/2) petang sejumlah warga bergotong royong membersihkan material longsor tersebut sambil menunggu alat berat akan didatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Salah seorang warga Kampung Cijagung, Desa Gede Pangrango, Arief, 30, mengatakan hujan yang terus mengguyur wilayah Sukabumi sejak Jumat (12/2) lalu itu menyebabkan tanah pada tebing setinggi 20 meter tergerus dan longsor. Material longsor menutup badan jalan menuju Bumi Perkemahan Cinumpang dan Curug Sawer. "Akibatnya, sejumlah pengunjung tidak bisa masuk dan keluar dari dua objek wisata tersebut," kata Arief yang tengah membersihkan longsoran tanah itu.

Menurutnya, peristiwa longsor terjadi pada Jumat malam, namun pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB tebing kembali longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Warga lainnya Hengki, 45, mengatakan warga sekitar telah melaporkan tentang tertimbunnya ruas jalan menuju Bumi Perkemahan Cinumpang kepada Pemkab Sukabumi. Bahkan pada Sabtu pagi sudah ada dari pihak Pemkab Sukabumi yang meninjau lokasi itu.

Sabtu, 13 Februari 2010

Ayu Azhari Ngotot Pilih PDIP

RMrhuDTSW0

Sumber info : okezone
Aktris Ayu Azhari tetap ngotot memilih PDIP sebagai perahu politiknya menuju Pilkada Kabupaten Sukabumi 27 Mei 2010 mendatang. Alasannya, partai politik berlambang banteng gemuk dalam lingkaran itu telah menjadi pilihan amanat kedua orangtuanya.
"Walaupun saya tidak mendapat restu dari PDIP untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati, tapi saya tetap akan menjadi simpatisan PDIP. Partai ini sudah menjadi pilihan orangtua dan mereka telah mengamanatkannya untuk tetap teguh kepada PDIP," ujar Ayu Azhari kepada waratawan saat menghadiri konferensi cabang (Konfercab) III PDIP Kabupaten Sukabumi yang berlangsung di Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/1/2010).
Aktris bernama lengkap Khadijah Azhari itu sempat mengungkapkan soal kecintaannya terhadap PDIP. Dengan wajah sendu, Ayu mengaku telah berulang ulang membaca buku berjudul "Di bawah Bendera Revolusi". Dari buku itu pula Ayu mendapatkan pepatah yang sangat mendalam yakni gantunglah cita-citamu setinggi langit.
"Kata-kata itulah yang sangat membekas di hati saya setelah membaca buku tersebut. Oleh karena itu pencalonan saya pada pilkada Kabupaten Sukabumi ini juga dilandasi pepatah yang tadi," ujarnya.
Bintang film Ayu Azhari tampaknya tidak main-main mengajukan diri menjadi calon wakil Bupati Sukabumi ke PDI Perjuangan Jabar. Kabarnya, Ayu sudah menyiapkan dana sebesar Rp10 miliar untuk kepentingan kampanye nanti, seandainya dia lolos verifikasi di partai berlogo moncong putih. Dana tersebut berasal dari kantong pribadinya sendiri.
Artis Ayu Azhari semakin berpeluang merebut PDIP sebagai kendaraan politiknya sebagai bakal calon wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 27 Mei 2010 mendatang. Kondisi ini menyusul mundurnya pasangan Azis Mien Alamsyah – Herwan Nugraha dari bursa kandidat PDIP.
Sebelumnya Azis-Herwan telah diperhitungkan sejumlah kalangan sebagai pasangan kandidat yang memiliki potensi mendapatkan restu pencalonan dari Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Azis yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi memiliki kedekatan dengan Sekretaris DPP PDIP Pramono Anung.

Kamis, 11 Februari 2010

Awas Ada Partai Porno dan Pemilih Porno

ardi_winangun

Info sumber : sabili

Di tengah suasana panas berita mengenai Kasus Bailout Bank Century dan berbagai penyikapan terhadap kinerja 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tiba-tiba dan seolah-olah kita disentakan berita soal rencana Khadijah Azhari, nama populernya Ayu Azhari, yang hendak maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2010.

Oleh Ardi Winangun*

(Pengamat Politik dan Pengurus Presidium Nasional Masika ICMI)

Mendengar rencana itu banyak orang menanggapi dengan tersenyum. Mengapa demikian? Sebab perempuan yang berprofesi menjadi artis selama ini jauh dari hingar bingar politik. Tidak hanya itu, dalam riwayat hidupnya, artis kelahiran 19 November 1969 itu penuh dengan sensasi, misalnya dirinya menikah sampai tiga kali, suami yang pernah tercatat adalah Mike Trump, vokalis White Lion; membintangi film-film yang terbilang panas, dan banyak foto-foto dirinya yang mengumbar bentuk tubuhnya secara vulgar.

Ayu Azhari selama ini memang dikenal sebagai artis yang kontroversial di beberapa filmnya. Dalam sebuah film berjudul Without Mercy pada tahun 2006, misalnya, Ayu Azhari melakukan adegan panas dengan bintang film asing Frank Zagarino.

Meski memiliki track reccord yang demikian, sepertinya partai pengusung Ayu Azhari tidak peduli dengan itu. Sebuah partai politik di Kabupaten Sukabumi, sangat bersemangat mendukung Ayu Azhari. Bahkan partai itu sudah memasang baliho Ayu Azhari yang mengenakan kerudung hitam di sudut-sudut jalan di Sukabumi.

Apa yang dilakukan oleh partai-partai yang mendorong Ayu Azhari maju dalam pilkada, karena mereka belajar dari kesuksesan para artis yang juga maju dalam pilkada dan akhirnya menang. Kemenangan Rano Karno dalam pilkada di Kabupaten Tangerang, Dede Yusuf dalam Pilkada Jawa Barat, dan Dicky Chandra dalam Pilkada Kabupaten Garut, membuat banyak artis-artis lainnya ramai-ramai ikut dalam pilkada. Meskipun ada beberapa artis yang tumbang dalam pilkada, seperti penyanyi dangdut Saipul Jamil dalam Pilkada Kota Serang, Primus Yustisio Pilkada Kabupaten Subang, Helmy Yahya dalam Pilkada Sumatera Selatan.

Menangnya para artis dalam pilkada disebabkan karena dirinya merupakan sosok yang sangat dikenal. mereka dikenal karena dirasa lebih fresh, penuh semangat, mempunyai penampilan yang gagah, ganteng, atau cakep.

Selain itu, rival artis yang maju dalam pilkada baik incumbent maupun calon lainnya, yang biasanya mantan pejabat (mantan menteri atau purnawirawan) adalah orang-orang yang gagal dalam kiprah pembangunannya sehingga mereka jera untuk memilih mereka kembali.

Sebagai mantan Gubenur Jawa Barat mungkin Danny Setiawan adalah sosok yang gagal dalam membangun provinsi itu sehingga mereka memilih pasangan Achmad Heryawan dan Dede Yusuf. Demikian pula rival lainnya, Agum Gumelar juga sebagai cagub juga gagal dalam pilkada itu.

Rencana Ayu Azhari ikut dalam pilkada adalah sesuatu yang syah dan dijamin oleh UUD NRI 1945, bahwa setiap warga negara berhak dipilih dan memilih, tidak ada boleh yang melarang dirinya. Namun yang menjadi pertanyaan sejauh mana kemampuan si artis itu dalam masalah pembangunan daerah? dan sejauh mana partai pengusung bertanggung jawab secara moral atas jejak rekam calon yang diusungnya kepada masyarakat?

Sepertinya partai politik kita saat ini sangat kalap dalam pesta-pesta demokrasi sehingga mereka mencalonkan siapa saja yang penting tanpa melihat jejak rekamnya. bila dirasa seseorang mampu mendulang suara yang cukup besar, maka dirinya akan diusung menjadi calonnya.

Indonesia sebuah negeri yang masih menjunjung tinggi norma-norma agama dan budaya ternyata dalam memilih seseorang pemimpin tidak memperhatikan faktor-faktor itu. Ini berbeda dengan negara-negara lain yang lebih longgar aturan hidupnya namun bila memilih pemimpin, mereka adalah orang yang tidak pernah mempunyai masa lalu yang dirasa buruk. Bila dalam perjalanan masa jabatannya, aibnya terbongkar, ia akan dilengserkan.

Di Amerika Serikat, misalnya, nilai-nilai hidup sangat bebas dan longgar, namun bila hendak menjadi gubenur, presiden, atau pejabat negara lainnya, dirinya harus bersih dari korupsi dan skandal sex.

Skandal seks yang dilakukan oleh Gubernur New York Eliot Spitzer akhirnya membuat dirinya mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran dirinya ini terkait ancaman impeachment atas keterlibatannya dalam skandal prostitusi. Tidak hanya Spitzer, banyak pejabat di Amerika Serikat juga mundur gara-gara skandal sex. Bill Clinton pun hampir saja di-impeachment ketika berselingkuh dengan Monica Lewinsky, entah bargain politik apa yang akhirnya membuat Clinton lolos dari upaya impeachment itu.

Di Israel pun demikian, Presiden Israel, Moshe Kastav, mengundurukan diri dari jabatannya setelah dituduh melakukan pelecehan seksual dengan para bekas karyawatinya. masih banyak contoh pejabat di negara lainnya yang akhirnya mundur setelah terlibat skandal sex.

Lain Ladang Lain Belalang, lain Indonesa lain negara lain, di Indonesia orang yang mempunyai jejak rekam yang penuh sensasi justru didorong-dorong menjadi pemimpin. Padahal, katanya kita menjunjung tinggi-tinggi nilai-nilai moral dan agama.

Ada dua hal yang bisa disimpulkan terhadap fenomena pencalonan terhadap seseorang yang memiliki jejak rekam yang buruk menjadi pemimpin. Pertama, partai pengusung adalah partai tidak bermoral, partai porno, mengusung calon tidak melihat kapasitas dan jejak rekam moralnya, tetapi hanya mengandalkan popularitas dan keseksiannya.

Kedua, bila ada pemilih busuk, pemilih yang memilih bila ada money politik, maka bila ada pemilih yang memilih hanya dengan pandangan seksi atau cantiknya maka ia bisa disebut pemilih tidak bermoral atau pemilih porno. Bila calon yang mempunyai jejak rekam seperti di atas menang dalam pilkada, jangan-jangan orang yang berprofesi seperti Miyabi pun bisa menjadi kepala daerah.

Tiga Pasang Calon Indepeden Lolos

Sumber info : mediaindonesia

Anggota KPU Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meloloskan tiga pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi melalui jalur perseorangan karena memenuhi persyaratan dengan perolehan minimal 69.190 dukungan.
Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ase Riyadi, di Sukabumi, Rabu (10/2), mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi tahap awal yang digelar selama empat hari terakhir, menunjukan telah tercapainya persyaratan bagi tiga pasangan bakal calon tersebut.
Ketiga pasangan bakal calon perseorangan yang lolos dalam rapat pleno di KPU Kabupaten Sukabumi, yakni Azis Min Alamsyah (mantan Sekda Pemkab Sukabumi)-Herwan Nugraha (mantan anggota DPRD Kalimantan Tengah).
Calon lain Dayat NS Wiranta (Kepala Dinas Pertanian Kota Sukabumi)-Karmas Supermas (mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten
Sukabumi) dan Hasen Chandra (pejabat Depag)-Budi Raharjo mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi).
Ia mengatakan, berkas dukungan para bakal calon tersebut telah melebihi jumlah minimal yang diisyaratkan oleh KPU," ujarnya seraya mengatakan penurunan jumlah antara rekapitulasi dengan berkas dukungan fisik yang diterima KPU.
Pada umumnya penurunan itu, kata Ase, mencapai ratusan namun secara keseluruhan jumlah dukungan masing-masing bakal calon telah melebihi batas minimal, sehingga dinyatakan lolos dan berhak untuk mengikuti tahap
selanjutnya yakni verifikasi faktual di tingkat PPS dan PPK.
Menurut dia, sesuai dengan tahapan proses verifikasi tingkat PPS akan berlangsung selama satu pekan mendatang, yakni mulai Rabu (10/2) hingga Selasa (16/2) nanti dan dilanjutkan verifikasi tingkat kecamatan atau PPK.
"Dalam rangkaian tahapan ini KPU akan memberikan waktu perbaikan berkas dukungan. Perbaikan yang dimaksudkan adalah memberikan kesempatan kepada kandidat untuk menambah berkas dukungan jika terjadi kekurangan," katanya.
Ketua Pokja Pencalonan KPU Kabupaten Sukabumi, Lidiawati, menyebutkan, jumlah keseluruhan bakal calon yang menyerahkan berkas dukungan sebanyak empat pasangan.
Satu pasangan yaitu Dadun Amarudien (Ketua PCNU)-Endang Djakatela (Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi) mengundurkan diri dari pencalonan perseorangan.

PILKADA SUKABUMI Netralitas PNS Harus Diawasi

Info sumber : suarakarya

Netralitas pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Sukabumi, kembali diuji. Itu, terkait dengan akan digelarnya pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di kabupaten ini pada 27 Mei 2010 mendatang.

Saat ini, menurut pemerhati birokrasi di Kabupaten Sukabumi Bayu Setiawan, PNS di kabupaten ini harus diawasi secara ketat oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukabumi. Sebab, mereka cenderung akan dilibatkan dalam menyukseskan figur calon bupati/wakil bupati tertentu. Apa lagi, Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang menjabat sekarang ini menjadi rivalitas dalam pilkada.
Bupati Sukabumi Drs Sukmawijaya berpasangan dengan Jajuli dan Wakil Bupati Sukabumi Drs Marwan Hamami pasangannya Usman. Rivalitas kedua pejabat teras Pemda Kabupaten Sukabumi, bisa memecahbelah PNS di kabupaten ini.
Belum lagi, munculnya kandidat Bupati/Wakil Bupati Sukabumi yang berasal dari PNS seperti Hasen Chandra (Departemen Agama), Dadang Eka (PNS Pemda Kabupaten Sukabumi, Dayat Wiranta (mantan Ketua Bappeda Kabupaten Sukabumi/Kepala Dinas Peternakan Kota Sukabumi), Lukas Mulyana (staf Ahli Bupati Sukabumi), Azis Min Alamsya (mantan Sekda Kabupaten Sukabumi) dan Karmas Supermas (mantan Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi).
Diprediksik, para kandidat bupati/wakil bupati tersebut akan menggalang PNS terutama yang menempati posisi-posisi strategis seperti camat, kepala dinas dan kepala-kepala kantor dan bagian. Sebab, disebutkan Bayu, keberadaan PNS tersebut sangat efektif untuk memobilisasi masyarakat pemilih.
Bahkan, Bayu mencurigai, sekarang ini sudah banyak pejabat di Kabupaten Sukabumi termasuk camat dan kepala desa yang menjadi tim sukses kandidat bupati/wakil bupati tertentu. Keadaan ini jika dibiarkan, katanya, bisa membahayakan soliditas birokrasi di Kabupaten Sukabumi.
Memang, keberadaan mereka di tim sukses kandidat bupati/wakil bupati tidak terang-terangan. Mereka, disebutkan Bayu, tidak tampak dipermukaan, tapi gerakan mereka di masyarakat berpihak pada kepentingan kandidat bupati/wakil bupati tertentu.
"Jadi, kami meminta Panwaslu baik pada tingkat Kabupaten maupun kecamatan harus betul-betul secara serius mengawasi PNS agar tidak terlibat dalam gerakan tim sukses bupati/wakil bupati tertentu. Apa lagi, dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 30/1980 sudah jelas netralitas PNS harus betul-betul dijaga. Sanksinya kan sudah jelas bagi PNS yang melanggar harus dipecat," ucap Bayu ketika berbincang dengan Suara Karya, kemarin.

Minggu, 07 Februari 2010

Syarat pembuatan Akta Kelahiran

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Akta Kelahiran begitu penting untuk seorang anak yang mau masuk jenjang pendidikan akan tetapi Akta Kelahiran ini sering terlupakan. Padahal untuk sekarang ini sekolah-sekolah memberlakukan bahwa Akta Kelahiran adalah salah satu persyaratan untuk masuk pendidikan.

Nah bagi sobat yang belum mengetahui apa saja sih syarat-syaratnya :

1. Fhoto copi KTP (suami istri) dan KK

2. Surat Nikah

3. Surat Permohonan.

4. Membayar administrasi sebesar Rp. 30.000 bagi anak yang sudah 60 hari keatas dan bagi anak yang 60 hari kebawah hanya Rp. 10.000

sobat … seringkali dikalangan masyarakat menengah kebawah Surat Nikah sering terabaikan karena keterbatasan biaya. Akan tetapi Dinas kependudukan Kabupaten Sukabumi memberlakukan 3 (tiga) status hukum :

1. Anak dari pasangan suami istri dari perkawinan yang sah (memiliki surat nikah / akta perkawinan dari instansi pelaksana pemerintah terkait (KUA)

2. Anak dari seorang Ibu (Apabila tidak memiliki surat nikah / akta perkawinan)

3. Anak yang tidak diketahui asal usulnya atau tidak diketahui keberadaan orangtuanya (harus disertai surat keterangan dari kepolisian)

Semoga bermanfaat … salam

29 Rumah Warga Sukabumi Rusak Akibat Longsor

Informasi sumber : antara

Sedikitnya 29 rumah di Desa Margaluyu dan Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar, rusak akibat terkena longsor dan banjir bandang sungai Cibeuning, pada  (5/2), namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Informasi yang diperoleh sumber, Sabtu malam, menyebutkan, hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah Sukabumi sejak Jumat (5/2) petang hingga Jumat malam mengakibatkan aliran Sungai Cibeuning yang melintasi sejumlah perkampungan dan sejumlah desa meluap, sementara disebabkan perbukitan dan tebing tanah ambrol.

Akibatnya, puluhan rumah yang berlokasi di sekitar aliran sungai sempat terendam dan juga merendam puluhan hektare sawah. Di Kampung Kuta RT 13 RW 8 Desa Purabaya, aliran Sungai Cibening yang meluap itu merendam dan menghantam sebuah bangunan penggilingan sagu aren hingga hancur berantakan. Bahkan sebuah mesin parut hanyut dan merusakan mesih diesel. "Hujannya sangat deras sekali, air sungai disini meluapnya hingga sedada saya, sehingga menghancurkan bangunan penggilingan," kata pemilik penggilingan Sukarya (43). Data Dinas Sosial (Dinsos) Sukabumi menyebutkan dari 23 rumah warga yang rusak, tujuh di antaranya mengalami rusak sedang dan 22 rumah lainnya rusak ringan serta sebanyak 3,25 hektare areal pertanian milik warga, siap panen terendam akibat longsoran.

"Petugas masih melakukan pendataan kerusakan akibat longsor di lokasi kejadian. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa yang disebabkan kejadian tersebut," kata Kepala Bidang Bantuan Sosial, Dinsos, Tita Juwita. Menurut Tita, Dinsos terus mengimbau warga agar mewaspadai datangnya bencana longsor dan banjir di saat tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini.

Kamis, 04 Februari 2010

Proyek hunian bakal bergeser 80 km Sukabumi, Purwakarta, Cilegon & Serang jadi pilihan

Sumber informasi : bisnis indonesia

Pembangunan hunian dalam 10 tahun ke depan akan melebar hingga 50 km-80 km dari pusat bisnis Jakarta ke wilayah selatan, barat, dan timur karena semakin terbatas lahan di sekitar Jabodetabek.
Hendra Hartono, Managing Director PT Procon Indah, mengatakan ketersediaan lahan baru untuk hunian landed house di Bodetabek, apalagi Jakarta, sudah sangat terbatas, sehingga pengembang akan mencari lokasi-lokasi baru yang segar. Lokasi yang berpotensi menjadi bidikan developer adalah Sukabumi di wilayah selatan, kemudian Purwakarta di wilayah timur, dan wilayah Cilegon dan Serang di wilayah barat, Jakarta.
"Seiring dengan berlanjutnya pembangunan infrastruktur jalan tol JORR tahap II, dan jalan tol lain, pembangunan perumahan akan melebar lagi bisa sampai ke Sukabumi, Purwakarta, dan Cilegon, sedangkan hunian di ring JORR I akan semakin lebih mahal," ujarnya kepada Bisnis, Selasa.
Hendra menjelaskan pengembang perumahan sebenarnya sudah mengincar lahan baru yang masih luas, tetapi masih menunggu realisasi pembangunan jalan tol.
Wilayah Sukabumi memungkinkan menjadi penyangga baru Ibu Kota Jakarta, jika jalan tol Ciawi-Sukabumi rampung. Ruas jalan tol yang digarap PT Bakrie Toll Road itu sudah masuk tahap pembebasan lahan, dan akan tersambung dengan ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).
Sementara itu, wilayah barat di Serang dan Cilegon akan terbantu jika ruas JORR II atau jalan tol lingkar luar Jakarta beroperasi. Kehadiran ruas ini akan menambah jalur alternatif selain jalan tol yang sudah ada saat ini.
Jalan tol JORR II melingkar di Bodetabek mulai dari dari Cengkareng ke Kunciran dan Serpong di Tangerang, kemudian ke Cinere di Depok, dan melalui Cimanggis di Bogor, serta berakhir di Cibitung Bekasi.
Laporan perkembangan industri properti dalam 3 dekade terakhir menyebutkan, pembangunan hunian residensial selama ini terkonsentrasi di Tangerang dan Bekasi, tetapi kemudian mulai bekembang ke Depok dan Bogor.

Hunian favorit

Tangerang hingga kini tetap menjadi lokasi hunian favorit karena mempunyai akses infrastruktur yang lebih baik, mulai dari jalan tol maupun kereta api.
Di wilayah Tangerang ada 27 titik yang menjadi perkembangan perumahan, sedangkan di Bekasi tercatat ada 17 titik yang menjadi pusat pengembangan perumahan. Di Depok ada 5 titik strategis, sedangkan di Bogor mencapai 20 titik.
"Pada periode 2001-2009, lokasi hunian baru mempunyai jarak sekitar 30 km-40 km dari pusat Jakarta. Pada masa mendatang lokasi hunian akan lebih melebar lagi," ujarnya.
Dia mengatakan, pertumbuhan perumahan terutama di luar Jakarta mencapai puncak pada 1992-1996, dengan munculnya sejumlah perumahan besar seperti Lippo Village, Gading Serpong, Sentul City, Lippo Cikarang, Jababeka, dan Kota Harapan Indah.
Pertumbuhan perumahan pada 2000-2009, terutama di Bekasi seperti Kota Delta Mas dan Grand Wisata seiring dengan pembangunan jalan tol Cipularang.
Pengamat tata kota ITB Mohammad Danisworo mengatakan penyediaan hunian yang jauh dari pusat kota tidak menjadi masalah sepanjang didukung akses yang memadai.
Masyarakat yang membeli hunian jauh di pinggiran juga masih bisa mengikuti berbagai perkembangan karena sudah didukung oleh kemajuan teknologi yang tidak terbatas.

Siaga SAR untuk Pengunjung TN Gunung Gede Pangrango

Sumber info : kompas

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memberlakukan siaga Tim SAR (Search and Rescue) untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang menimpa pengunjung di objek wisata alam Resort Selabintana dan Resort Situgunung Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah II Sukabumi, Widada, Rabu (3/2/2010), mengatakan, penerapan siaga SAR itu sebagai kegiatan rutin untuk mengantisipasi kecelakaan yang menimpa pengunjung di sejumlah objek wisata alam. "Pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango memang sedang ditutup namun kunjungan wisatawan ke sejumlah obyek wisata alam dan bumi perkemahan tetap dibuka. Oleh karenanya, siaga SAR tetap diberlakukan karena menjelang akhir pekan banyak pengunjung yang datang," ujarnya.
Menurut dia, di Bidang PTN Wilayah II Sukabumi terdapat beberapa objek wisata alam yang dibuka untuk pengunjung, antara lain berada di Resort Selabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi terdapat bumi perkemahan dan curug cibeureum, sementara di Resort Situgunung Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi terdapat bumi perkemahan, situ gunung dan curug sawer.

Ditutup

Widada mengatakan, sejak awal Januari hingga 31 Maret 2010 nanti jalur pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango ditutup sementara untuk pemulihan ekosistem hutan secara alami. "Hingga satu bulan ini kami belum menerima laporan adanya pendaki yang naik ke puncak gunung secara ilegal. Bila ditemukan,  akan diberikan sanksi," katanya.
Sanksi itu, kata dia, berupa membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan, pembinaan dan melakukan suatu kegiatan operasi bersih.
Ia berharap selama penutupan jalur pendakian itu tidak adanya pendaki ilegal yang menerobos melalui jalur tikus yang ada di sejumlah tempat.

Perubahan PPL Desa Sukamulya

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Desa Sukamulya pada PILKADA ini ada perubahan, yang jadi pengawas PILKADA Sukamulya sekarang adalah Mahdan ZA, pada prinsipnya memang meyakinkan tetapi apakah akan berjalan lancar??

Hanya sekarang yang kita nantikan menunggu kerja PPL Desa Sukamulya, diharapkan semoga pada waktunya akan berjalan lancar.

Sobat jangan ketinggalan juga informasi Sukamulya dan Sukabumi di sini

Gabung juga dengan Group Facebook Sukamulya