Follow Us

Minggu, 25 April 2010

Pilkada Kabupaten Sukabumi Memanas

Untuk Blog Sukamulya

Sumber :liputan6

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kian memanas. Serangan kampanye hitam mulai merebak di masyarakat. Salah satu pasangan yang menjadi korban adalah Sukmawijaya-Ahmad Jauli yang diserang dengan kampanye bagi-bagi pulsa bila mengirimkan 10 pesan singkat.

Atas kejadian ini tim sukses melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resor Kota Sukabumi. Mereka gerah karena banyak warga yang menanyakan pulsanya tidak kunjung bertambah. Padahal, menurut Ahmad Jauli, pihaknya tidak pernah berjanji membagikan pulsa lewat pesan singkat (SMS).

"Atas laporan tersebut pihak kepolisian akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi," ujar Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Kepolisian Resor Kota Sukabumi IPDA Alnof Ridwan. Pilkada Kabupaten Sukabumi diikuti tujuh pasangan calon yang akan bertarung didalam pemilihan bupati dan wakil bupati 27 Mei mendatang. Saat ini para kandidat sedang menggelar kampanye terbatas.

XL Axiata bangun BTS di Gunung Halimun

Untuk Blog Sukamulya

Sumber :bisnis

PT XL Axiata Tbk membangun fasilitas jaringan telekomunikasi di sekiter lereng Gunung Halimun, perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Lebak Banten, Jawa Barat.

Direktur Network PT XL Axiata Dian Siswarini mengatakan menara base transceiver station (BTS) yang dibangun di desa adat Kasepuhan Ciptagelar tidak jauh dari Taman Nasional (TN) Gunung Halimun itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan telekomunikasi masyarakat setempat.

Menara BTS tersebut, tutur Dian, merupakan BTS XL ke-20.000 (2G/3G)yang juga akan mendukung penyediaan akses Internet, untuk berbagai keperluan termasuk konservasi lingkungan dan adat setempat.

Dengan masuknya jaringan XL ini, warga desa Ciptagelar dan warga di kampung-kampung sekitarnya akan bisa memanfaatkan teknologi komunikasi seluler guna menunjang aktivitas perekonomian dan pariwisata. BTS XL itu terletak di puncak sebuah bukit tidak jauh dari perkampungan Ciptagelar ini akan mampu melayani hingga sekitar 1.200 pelanggan dalam radius 3 km.

Kasepuhan Ciptagelar merupakan desa adat yang hingga kini berhasil mempertahankan adat istiadatnya, meski tidak menutup diri dari peradaban dan kemajuan teknologi. Kasepuhan ini sendiri meliputi wilayah yang secara geografis dan administratif masuk baik Kabupaten Sukabumi maupun Kabupaten Lebak.

Bersamaan dengan pembangunan infrastruktur jaringan tersebut, XL juga menyerahkan donasi pendidikan berupa komputer dan koneksi Internet bagi sekolah adat yang dikelola secara swadaya oleh warga Ciptagelar.

Sekolah ini memiliki kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan adat. Sekolah ini mengajarkan berbagai hal yang disesuaikan dengan norma dan nilai adat setempat. Donasi ini merupakan bagian dari Program XL Komputer untuk Sekolah (KuS).
Mengingat medan yang cukup berat untuk mencapai Ciptagelar dan tidak memungkinkan hanya menggunakan kendaraan biasa, rangkaian kegiatan XL kali ini didukung pula oleh komunitas penggemar offroad. Bersama komunitas ini, XL juga mendonasikan 1.000 bibit pohon Suren dan Manglid untuk ditanam di sekitar BTS.

Layanan XL hadir di Sukabumi sejak 2001. Didukung dengan 115 BTS, XL melayani sekitar 400.000 pelanggan di 380 desa, 52 kecamatan di seluruh Sukabumi. Sementara itu, dengan berdirinya BTS baru ini yang secara geografis berlokasi di wilayah Lebak, kini layanan XL di kabupaten ini menjangkau sekitar 130.000 pelanggan di 345 desa dan 27 kecamatan

DPT Pilkada Sukabumi Capai 1.635.696 Pemilih

Untuk Blog Sukamulya

Sumber :mediaindonesia

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang layak untuk memilih tujuh pasangan calon bupati dan wakil bupati Sukabumi pada Pemilukada  27 Mei 2010 mencapai 1.635.696 pemilih.

"Angka tersebut diperoleh setelah Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS)," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ase Riyadi, di Sukabumi, Sabtu (10/4).

Ia mengatakan telah merekap pemilih terdaftar secara keseluruhan sekaligus menetapkan DPT Pemilukada Sukabumi yang totalnya mencapai jumlah tersebut. Pemilih yang tersebar di 47 kecamatan itu akan menggunakan hak suaranya di 3.829 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 Mei 2010 nanti.

Menurut dia, setelah penetapan DPT tersebut, maka tidak bisa diubah lagi karena penetapan DPT tersebut sudah sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada. "Kalau ada warga Kabupaten Sukabumi yang tidak masuk dalam DPT, maka tidak bisa dimasukkan. Kecuali, ada payung hukum yang jelas. Lagian, kami sudah memberikan waktu masyarakat untuk mengecak namanya, apakah masuk dalam daftar pemilih atau tidak," katanya.

Setelah melakukan penetapan DPT, lanjut Ase, KPU pada 6 Mei 2010 mendatang akan membuat jadwal kampanye masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati Sukabumi. "Kampanye terbuka akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 10 Mei hingga 24 Mei 2010 nanti. Para kandidat bisa melakukan kampanye di sejumlah wilayah yang diinginkan, tetapi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh KPU," katanya.

Tujuh pasangan calon bupati dan wakil bupati akan bertarung dalam Pemiulukada 27 Mei 2010 nanti, yakni pasangan nomor urut :

1. Hasymi Romli >< Iman Adi Nugraha (PDIP, PAN dan Gerindra),

2. Azis Min Alamsyah >< Herman Nugraha (perseorangan),

3. (pasangan incumbent) Sukmawijaya >< Akhmad Jajuli (PKS-Hanura).

4. H Asep Setiawan >< Dadang Eka Widiyanto (PPP dan 13 partai politik nonparlemen),

5. Ucok Haris Maulana Yusuf >< Sadili Syamsudin (Partai Demokrat),

6. Marwan Hamami >< Usman Effendi (Partai Golkar),

7. Dayat NS Wiranta >< Karmas Supermas (perseorangan).

Minggu, 11 April 2010

Ayu Azhari tak Mau Lagi Dicalonkan Jadi Kepala Daerah

446671

Sumber :inilah.com

Artis Ayu Azhari batal menjadi calon wakil bupati Sukabumi, Jawa Barat. DPC PDIP Sukabumi yang mengusung Ayu tak berhasil memperoleh restu dari DPP PDIP.

Lalu, apakah setelah batal ikut pilkada di Sukabumi Ayu ingin ikut pilkada di tempat lain? "Tidak. Meskipun saya ditawari untuk ikut pilkada di tempat lain, saya nggak mau. Saya bukannya orang yang datang ke sana-sini untuk dicalonkan dalam pilkada," ujar Ayu Azhari kepada sumber di Jakarta, Kamis.

Wanita dengan nama asli Siti Khadijah ini mengaku memiliki hubungan khusus dengan masyarakat Sukabumi. Orangtua Ayu punya sawah dan kebun di Sukabumi.

Jadi, ia sudah terbiasa berkunjung dan bergaul dengan warga Sukabumi. Ayu merasa bangga karena melalui kebun dan sawahnya, ia dapat berbuat sesuatu untuk masyarakat di Sukabumi. Bahkan ayu berencana mengembangan agrowisata di sana yang melibatkan lebih banyak orang.

Beberapa saat setelah dinyatakan gagal ikut Pilkada Sukabumi, Ayu mengaku dihubungi sejumlah orang yang menjanjikan akan dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah. Hanya saja tawaran itu ia tolak. Ia yakin apa yang dilakukannya untuk Sukabumi merupakan investasi yang kelak berguna bagi dirinya dan banyak orang.

Sabtu, 10 April 2010

Panwaslu Harus Bekerja Ekstra Awasi Netralitas PNS

Untuk Blog Sukamulya copy

Sumber :suarakarya

Suhu politik di Kabupaten Sukabumi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2010 kini terasa kian meningkat. Tujuh pasangan kandidat Bupati/Wakil Bupati Sukabumi yang telah dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat melakukan berbagai upaya merebut simpati masyarakat pemilih.

Ketujuh pasangan kandidat bupati/wakil bupati itu terdiri atas :

- pasangan Sukmawijaya >< Akhmad Djajuli (koalisi PKS-Partai Hanura)

- Marwan Hamami >< Usman Efendi (Partai Golkar)

- HU Mulyana >< Sadili Samsudin (Partai Demokrat)

- Asep Setiawan >< Dadang Eka (koalisi PPP-partai nonlegislatif),

- Hasymi Romli >< Iman Adinugraha (koalisi PDIP-PAN dan Partai Gerindra).

- Dayat Wiranta >< Karmas Supermas

- Azis Min Alamasya >< Herman Nugraha.

Kedua pasangan paling bawah itu merupakan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi yang menggunakan jalur independen/perseorangan.

Upaya meraih simpati yang dilakukan ketujuh pasangan kandidati bupati/wakil bupati tersebut dinilai pengamat politik setempat, Bayu Setiawan, sangat wajar walaupun sekarang ini belum memasuki tahap kampanye. "Ya, wajar-wajar saja mereka bergerilya politik untuk menarik simpati masyarakat pemilih," katanya kepada sumber di Sukabumi, kemarin.

Namun, Bayu mendesak Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi agar bekerja ekstra mengawasi netralitas pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Soalnya, sekarang ini terindikasi sejumlah pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Sukabumi yang secara diam-diam terlibat dalam kegiatan politik praktis untuk memenangkan salah satu pasangan kandidat bupati/wakil.

Memang, menurut Bayu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi sudah menerbitkan surat edaran agar seluruh PNS di daerah ini menjaga netralitas. Tapi, sejauh ini di lapangan masih banyak PNS di Kabupaten Sukabumi yang terindikasi berpihak kepada kandidat bupati/wakil bupati tertentu. Apalagi, dua pasangan kandidat di antaranya incumbent, yakni Sukmawijaya (sekarang Bupati Sukabumi) dan Marwan Hamami (Wakil Bupati Sukabumi).

Pada Pilkada 2005 lalu, menurut Bayu, kedua figur tersebut berpasangan menjadi kandidat Bupati/Wakil Bupati Sukabumi periode 2005-2010. Namun, sekarang keduanya bercerai dan akan bersaing memperebutkan posisi Bupati Sukabumi untuk periode 2010-2015. Tentu saja, menurut dia, dalam posisinya sekarang ini keduanya punya akar di birokrasi Kabupaten Sukabumi. "Jika birokrat di kabupaten diseret-seret ke ranah politik dalam pemilukada, bisa memecah belah birokrat Kabupaten Sukabumi, " ujar Bayu.

Minggu, 04 April 2010

455 Pendaki Serbu Gunung Gede

kQwSHcqKkU

Sumber : okezone

Libur panjang di pekan ini menjadikan kawasan Gunung Gede sebagai obyek yang banyak dikunjungi para wisatawan. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mencatat sedikitnya 445 orang pengunjung dipastikan akan melakukan pendakian mulai Jumat dan Sabtu ini.

Membludaknya jumlah kunjungan tersebut, selain dipicu libur panjang selama tiga hari kedepan dan juga akibat penutupan jalur pendakian selama tiga bulan terakhir. “Ratusan orang akan melakukan pendakian pada saat hari pertama dibukanya kembali jalur pendakian,” kata Kepala Balai Besar TNGGP Sumarto kepada wartawan, Jumat (2/4/2010).

Dijelaskannya, para pengunjung ini akan memasuki kawasan gunung melalui tiga jalur pendakian legal antara lain di jalur Selabintana, Resort Selabintana Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan dua jalur lainnya berada di wilayah Kabupaten Cianjur, antara lain jalur Cibodas dan jalur Gunung Putri.

“Dari daftar pengajuan surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi), jumlah pendaki mencapai 445 orang. Dari jumlah itu 300 orang tercatat akan menggunakan jalur Cibodas, 125 pendaki menggunakan jalur Gunung Putri dan 20 pendaki lainnya akan melewati pintu masuk di jalur Selabintana,” beber Sumarto.

Jumlah pengunjung yang akan melakukan pendakian sepanjang libur panjang ini, masih rendah dari jumlah batas maksimal kuota kunjungan pendakian sesuai aturan Simaksi sebanyak 600 orang pendaki setiap harinya. Sumarto mengatakan, pembatasan jumlah kunjungan per harinya ini didasari kepentingan penjagaan pelestarian hutan.

Seperti diketahui Balai Besar TNGGP menutup jalur pendakian sejak 1 Januari-31 Maret 2010. Gunung Gede yang memiliki ketinggian hingga 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini meliputi wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Volunteer Gunung Gede Pangrango, Budiyanto menegaskan, pembukaan jalur pendakian itu harus disertai penyeleksian pendaki.

“Tidak semua pendaki bisa memasuki kawasan gunung, setidaknya mereka harus dipandu oleh seorang profesional. Sebab kawasan gunung itu terbilang rawan. Disamping itu pendampingan juga dilakukan untuk memastikan perlindungan kelestarian,” tegasnya.