Follow Us

Rabu, 31 Maret 2010

Pemandangan Desa

clip_image002

Bila dalam fhoto disebelah tampak bagian depan kantor Desa Sukamulya yang dalam perbaikan, namun sampai sekarang tidak kunjung selesai.

 

 

clip_image002[5]

 

Dilihat dari fhoto-fhoto cukup rapih dan membuat betah setiap orang yang datang ke kantor Desa, tetapi coba nyatakan sendiri…..

 

Alam11

 

Menjajikan bila kita melihat secara visual dan bayangan betapa indah dan megahnya sebuah bangunan Desa tersebut, yang pasti buktikan dulu.

 

Untuk informasi seputar sukamulya, ikuti terus disini

No urut ke 7 pasangan balon Bupati dan Wakil bupati

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Ketujuh pasangan cabup-cawabup beserta nomor urutnya, masing-masing :

 

 

No. Urut

     1> Hasymi Romli >< Iman Adinugraha.

     2> Azis Min Alamsyah >< Herwan.

     3> Sukmawijaya >< Akhmad Jajuli.

     4> Asep Setiawan >< Dadang Eka.

     5> Ucok Haris Maulana Yusuf >< Sadili.

     6> Marwan Hamami >< Usman Effendi.

     7> Dayat Wiranta >< Karmas Supermas.

Ribuan Sepeda Motor "Membusuk" di Mapolres Sukabumi

2103bahro1

Sumber : pikiran-rakyat

Upaya pemusnahan ribuan sepeda motor bodong alias “bahro” (bahan rocet/sumber masalah) yang sudah diamankan di Polres Sukabumi, terganjal belum adanya aturan hukum yang jelas. Akibatnya sudah enam tahun lamanya, ribuan sepeda motor bahro itu dibiarkan “membusuk” di lapangan mapolres.

Bahkan dikarenakan lapangannya sudah terisi penuh oleh ribuan sepeda motor bodong itu, terpaksa sebagian disimpan di lahan parkir polres hingga nyaris bercampur dengan sepeda motor legal milik para tamu polres.

“Penanganan sepeda motor bahro ini bukannya stagnan, tapi kita masih menunggu aturan hukum tentang pemusnahannya. Kalau stagnan, berarti tidak ada sama sekali upaya yang bisa kita perbuat. Cuma sekarang, tinggal menunggu petunjuk pimpinan (Polda Jabar) mengenai pemusnahannya,” ujar Wakapolres Sukabumi, Komisaris A. Rusman di Palabuhanratu, Minggu (21/3).

Menurut dia, dalam menangani sepeda motor hasil curian itu, pihak polres sudah berupaya semaksimal mungkin dengan menyebarluaskan pemberitahuan kepada masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motornya. Selain mendatangi pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk mencari identitas pemiliknya, juga mengumumkannya di surat kabar. Bahkan polres pun pernah mengundang masyarakat untuk melihat langsung sepeda motornya di mapolres.

Pengedar Upal Bayar di Tempat Gelap

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : pikiran-rakyat

Pengedar uang palsu sempat minta lampu warung dimatikan ketika akan membayar makanan dan minuman. Hal itu diungkapkan  Nana,  pemilik warung di pesisir Pantai Citepus Katapangcondong, Palabuhanratu, Senin (22/3).

Dikatakan, sejak para pelaku berada di warungnya, gerak-geriknya sedikit mencurigakan. Bahkan yang paling mencurigakan, ketika mereka mau membayar minuman dan makanan. Sebelum membayar, salah seorang pelaku minta supaya lampu di warungnya dimatikan. Dikarenakan permintaannya tidak dikabulkan, sehingga si pelaku malah membayarnya di luar warung yang kondisinya masih gelap.

“Bahkan para pelaku langsung  pergi terburu-buru. Setelah uang itu diperiksa, saya curiga uang itu palsu. Bahkan seorang pelayan perempuan, yakin betul bahwa uang itu palsu,” katanya.

Dikarenakan curiga uang itu palsu, kata Nana, ia bersama sejumlah temannya berusaha mencari para pelaku. Namun di tengah perjalanan, bertemu dengan anggota Polsek Palabuhanratu hingga memastikan bahwa uang itu memang palsu.

“Mau mencari pelaku, saya sudah kehilangan jejak. Dengan kejadian ini, jelas saya sudah tertipu. Cuma saya belum sempat melaporkan ke Polsek Palabuhanratu, karena masih dongkol dengan penipuan ini. Tapi rencananya, hari ini saya mau laporan ke polisi,” ujar  Nana.

Di tempat yang sama, Usar ( 42) mengaku mengalami hal serupa yang kejadiannya sekira seminggu lalu. Ia tertipu oleh seorang pelaku yang membayar minuman dan makanan di warungnya dengan dua lembar upal pecahan Rp 100.000,00., senilai Rp 200.000,00. “Tahu uang itu  palsu, ketika mau dibelanjakan lagi ke toko minuman. Si pemilik toko, menolak uang dari saya karena uangnya palsu. Saya juga belum laporan ke polisi, karena kejadiannya sudah agak lama sekira seminggu lalu. Yang tertipu upal ini, tak hanya saya saja, tapi ada yang lainnya,” tuturnya.

Puluhan KK Warga Cikaramat Terancam Longsor

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : pikiran-rakyat

Sebanyak enam puluh lima kepala keluarga (KK) warga Kampung Cikaramat, Desa Puncak Manis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, dievakuasi, Kamis (25/3).

Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari bencana tanah longsor yang tengah membayang-bayangi warga. Apalagi sehari sebelumnya, tanah yang berada di atas tebing Anong Koneng sempat tergerus sepanjang empat puluh meter.

Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian material, warga sempat panik ketika peristiwa itu terjadi. Mereka sempat berlarian menjauh lokasi bencana tanah longsor untuk menghindari gerusan. Apalagi gerusan terus terjadi sepanjang hujan deras mengguyur kawasan itu.

"Kami sempat berlaian menghindari gerusan dari atas tebing. Peristiwa itu terjadi sesaat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi," kata Ketua Rukun Tetangga (RT), Cecep Muhtahidz, kepada "PRLM,

Yan Asmi De'Bodor Meninggal Dunia

2903Yan_Asmi300

Sumber : pikiran-rakyat

Uyan Suryana bin Dodo Sukardi atau kerap disapa Kang Yan Asmi De'Bodor, Senin (29/3) meninggal dunia. Pelawak asal Sukabumi itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin, Senin (29/3) dini hari. Sebelum menghebuskan napas terakhirnya, Yas Asmi sempat dilarikan kerumah sakit, Minggu (28/3) karena penyakit liver yang diderita.

Dia sempat tidak sadarkan diri ketika dibawa untuk mendapatkan penanganan medis. Selain menderita liver, dia juga menderita vertigo. Karena penyakit yang dideritanya itu, salah seorang personel De'Bodor itu harus dirawat selama sebulan.

"Papa sempat dilarikan ke rumah sakit seusai Adzan Magrib dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tim dokter langsung menangani, kesehatannya yang terus menurun. Walaupun telah berusaha maksimal, Allah SWT berkehendak lain, Papa meninggalkan kami semua, Senin dini hari," kata anak Yan Asmi, Para Adhi Darma, Senin (29/3).

Korban Trafficking Pulang Kembali

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : pikiran-rakyat

Setelah berpisah selama delapan bulan, akhirnya Rianti Agustin (20) warga Kampung Baru Caringin, Desa Pasir Halang Indah (Pasir Datar Indah), Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi bertemu dengan kedua orang tuannya, Selasa (30/3). Rianti yang diduga menjadi salah satu dari puluhan orang korban kasus trafficking di Kabupaten Sukabumi berhasil kembali ke rumahnya.

Untuk memulangkannya, sejumlah dinas terkait terlibat berkoordinasi dengan beberapa Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) Sukabumi. Dibantu International Organization For Migration (IOM), akhinya Rianti berhasil pulang ke kampung halamannya.

Keharuan terlihat ketika ayah korban, M. Ece Nurkosim (60) menyambut kedatangan putri keenamnya. Rasa haru tercampur rindu ketika melihat anak perempuannya itu, menghampirinya. Diantar petugas medis RS Polri, mereka berpelukan saat baru turun dari mobil walaupun Nurkosim sempat ragu melihat perubahan pada fisik anaknya. .

"Saya sangat bahagia melihat kedatangan Rianti. Sudah lama, saya tidak
memeluknya. Dia terlihat lebih kurus dibandingkan sebelum dpergi meninggalkan rumah," kata M. Ece Nurkosim kepada "PRLM".

Guru Tagih Janji Pasangan Muslim

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : pikiran-rakyat

Puluhan guru yang tergabung Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) Kota Sukabumi, mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( P dan K ) Kota Sukabumi, Kamis (23/10). Kedatangan perwakilan guru tidak hanya di temui Kadinas P dan K, Sanusi Hardjadireja. Namun Wakil Wali Kota Sukabumi, Mulyono sempat bertatap muka untuk mendengar aspirasi para guru itu.

“Kedatangan kami untuk  menagih janji pasangan H. Muslikh Abdussyukur dan Mulyono (Muslim) saat kampanye Pilkada.  Saat itu bapak dalam kampanye berjanji akan memperjuangkan nasib guru honorer di Kota Sukabumi. Namun hingga saat ini kesejahteraan kami masih belum beranjak ke arah lebih baik,” kata Ketua FTHSNI Kota Sukabumi, Yosep.

“Honor kami masih sangat jauh dibandingkan gaji seorang pembantu. Padahal kami memiliki tanggung jawab yakni ikut serta mencerdaskan kehidupan berbangsa. Karena itu, kami menuntut agar Pemkot dan DPRD dapat mengalokasikan dana dari APBD untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer. Mana cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan dua anak bila pendapatan kami  hanya sebesar Rp 8.500/jam,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Mulyono mengungkapkan seluruh guru honorer tidak perlu resah. Dari jumlah tenaga didik berstatus honorer dan administrasi yang terdata di Dinas P dan K yang mencapai 741 orang diharapkan dapat menjadi CPNS. Apalagi dari TKK/TKS di Kota Sukabumi hanya menyisakan  sebanyak 32 orang saja.

“Para guru honorer di Kota Sukabumi tidak perlu resah.Peluang untuk menjadi CPNS sangat terbuka. Apalagi dengan rasio persaingan tidak terlalu kuat dibandingkan dengan daerah lainnya,” kata Mulyono

Selasa, 30 Maret 2010

Tahapan-tahapan PILKADA2010

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Tahapan-tahapan PILKADA Sukabumi 2010 :

1. Pendaftaran Calon 07 s.d 13 Februari 2010

2. Penetapan Calon 11 s.d 13 Maret 2010.

3. Masa Kampanye 25 April s.d 08 Mei 2010.

4. Masa Tenang 09 s.d 11 Mei 2010.

5. Hari Pemungutan Suara 12 Mei 2010

Sudah ditetapkan 7 orang bakal calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Sukabumi, diantaranya :

- Sukmawijaya - Akhmad Jajuli dari PKS – Hanura.

- H Asep Setiawan - Dadang Eka Widiyanto dari PPP dan 13 partai politik non parlemen.

- Marwan Hamami - Usman Effendi dari Partai Golkar.

- Hasymi Romli - Iman Adi Nugraha dari PDIP, PAN dan Gerindra.

- Ucok Haris Maulana Yusuf - Sadeli Syamsudin dari Partai Demokerat

sedang dua pasangan perseorangan yaitu :

- Azis Min Alamsyah - Herwan Nugraha.

- Dayat NS Wiranta - Karmas Supermas.

Untuk penetapan no. urut calon rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2010 nanti di gedung DPRD di Kecamatan Pelabuhanratu.

Kamis, 18 Maret 2010

Ayu Azhari Ancam Mundur dari Pilkada Sukabumi

091228bayuazhari-baliho

Sumber : liputan6

Artis Ayu Azhari mengancam mundur dari pencalonannya dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, apabila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memasangkannya dengan Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi Dadun Amarudien. Ancaman Ayu adalah penolakan terhadap paket yang memasangkan Ayu dengan Dadun yang juga dicalonkan PDIP.

Ayu sudah menjalin komitmen dengan bakal calon lain yakni Lukas Mulyana. "Sejak pertama, kami sudah membuat kesepakatan, antara pihak Ayu dan Lukas agar pada saatnya penetapan nanti, Lukas-Ayu menjadi pasangan dari PDI Perjuangan," kata Juru bicara pasangan Lukas-Ayu, Susanto di Sukabumi, Rabu (24/2).

Namun, kata dia, bila PDIP tetap memasangkan Ayu dengan bakal calon lain, maka Ayu sudah berkomitmen mundur dari pencalonan. "Ayu tidak menginginkan kesepakatan yang telah dibangunnya hancur karena Ayu disandingkan dengan bakal calon lainnya di PDIP. Ayu lebih baik mengundurkan diri dari pencalonannya," ujarnya.

Jika Lukas-Ayu terpilih sebagai bakal calon dari PDIP, pasangan itu harus memenuhi kuota 15 persen dari jumlah kursi di DPRD Sukabumi. "Kami sudah membuat komitmen dengan tiga partai nonparlemen yakni PPI, PDP dan PPRN melengkapi kekurangan suara itu dan memuluskan saat pendaftaran ke KPU Kabupaten Sukabumi," kata Susanto.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Zaenudin menuturkan, pihaknya belum menerima surat keputusan dari DPP PDIP mengenai pasangan yang akan maju dalam pilkada. "Kami masih menunggu SK dari pusat siapa yang nantinya akan mewakili PDI Perjuangan dalam Pilkada Mei 2010," kata Zaenudin.

PILKADA KABUPATEN SUKABUMI 7 Pasangan Kandidat Mendaftar

Blog SMY

Sumber : suarakarya

Tujuh pasangan kandidat bupati/wakil bupati diprediksi bakal bersaing dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Sukabumi tahun 2010 ini. Mereka telah resmi mendaftar kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat.

Ketujuh pasangan kandidat bupati/wakil bupati itu, terdiri atas pasangan yang diusung partai politik dan pasangan perserorangan (independen). Mereka mendaftar ke KPUD Kabupaten Sukabumi secara terpisah selama masa pendaftaran, yakni 26 Februari - 4 Maret 2010.

Pasangan bakal calon bupati/wakil bupati yang diusung partai politik terdiri atas :

- Sukmawijaya-Akhmad Jajuli (koalisi PKS-Partai Hanura).

- Mawan Hamami-Usman Efendi (Partai Golkar),

- Asep Setiawan-Dadang Eka (koalisi PPP-partai nonlegislatif),

- Hasymi Romli-Iman Adinugraha (koalisi PAN-PDIP)

mendaftar pada 3 Maret.

Sedangkan pasangan yang mendaftar paling bontot adalah pasangan

- HU Haris Maulana Yusuf-Sadili Samsudin (Partai Demokrat). Pasangan bakal calom bupati/wakil bupati perseorangan yang mendaftar ke KPUD ialah pasangan

- Azis Min Alamsa-Herwan Nugraha dan pasangan

- Dayat Wiranta-Karmas Supermas.

Artis sensasional Ayu Azhari, yang sebelumnya meramaikan bursa kandidat Bupati/Wakil Bupati Sukabumi, dipastikan tidak akan mendaftar ke KPUD. Soalnya, dia terpental dalam proses verifikasi di internal PDIP. Sebelumnya, artis papan atas ini mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Sukabumi ke PDIP.

Menurut pengamat politik setempat, Bayu Setiawan, calon bupati yang berpeluang menang adalah incumbent Sukmawijaya (Bupati Sukabumi saat ini) dan Marwan Hamami (Wakil Bupati Sukabumi sekarang), dan Haris Maulana Yusuf.

Bayu memprediksi, dengan banyaknya kandidat bupati/wakil bupati yang mendaftar ke KPUD, maka pilkada Kabupaten Sukabumi akan berlangsung dua putaran. "Saya prediksi, masing-masing kandidat akan sangat sulit untuk mencapai 50 persen plus satu dalam merebut suara," katanya.

Kamis, 11 Maret 2010

Peraturan Baru Pembuatan KTP dan KK

Blog SMY

Judul artikel ini sudah saya tulis sekitar tanggal 17 Januari 2010, mengapa sekarang saya tulis kembali ?, ternyata ada aturan baru lagi dari pembuatan KTP dan KK.

Kembali saya tulis bagaimana aturan dalam pembuatan KTP dan KK, berikut caranya :

I. Pembuatan KTP bagi yang belum nikah.

1. Fhoto copy KK orangtua pemohon ( apabila tida punya KK membuat surat keterangan hilang dari kantor polisi ) dan bila sipembuat KTP berusia 23 tahun maka KTP yang lama harus dibawa, apabila tidak ada harus membuat surat keterangan hilang dari kantor polisi, dan apabila benar-benar belum membuat KTP, harus membuat surat pernyataan dari Desa.

2. Pas Fhoto ukuran 1,5 x 1,3 cm (khusus untuk wilayah Kecamatan Caringin, karena belum lengkapnya peralatan untuk Fhoto)

3. Pengantar dari ketua RT setempat yang ditandatangani oleh ketua RT.

4. Pengantar dari Desa yang ditandatangani oleh Kepala Desa.

5. Membayar Administrasi pembuatan KTP Rp. 12.000,- bagi pemohon yang langsung datang ke Kecamatan.

6. Lama pembuatan KTP dan KK 14 hari sejak persyaratan diserahkan ke kantor kecamatan.

II. Pembuatan KTP bagi sudah nikah.

1. Fhoto copy KK pemohon (istri atau suami). Bagi yang tidak punya KK diharuskan membuat surat kehilangan dari kantor kepolisian setempat.

2. Menyerahkan KTP yang lama (istri atau suami atau anak yang sudah wajib punya KTP). Bagi yang tidak ada KTP lama diharuskan membuat surat kehilangan dari kantor kepolisian setempat.

3. Pas Fhoto ukuran 1,5 x 1,3 cm (khusus untuk wilayah Kecamatan Caringin, karena belum lengkapnya peralatan untuk Fhoto)

4. Pengantar dari ketua RT setempat yang ditandatangani oleh ketua RT dan RW.

5. Pengantar dari Desa yang ditandatangani oleh Kepala Desa.

6. Membayar Administrasi pembuatan KTP Rp. 12.000,- bagi pemohon yang langsung datang ke Kecamatan.

7. Lama pembuatan KTP dan KK 14 hari sejak persyaratan diserahkan ke kantor kecamatan.

Aturan yang baru adalah pada kalimat yang berwarna biru.

Pilkada Sukabumi: PNS Diminta Netral

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : poskota

Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk kepala satuan perangkat kerja (SKPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Sukabumi, diminta bersikap netral dalam pemilu kepala daerah 2010 mendatang.

“Proses Pilkada Bupati merupakan hajatan rakyat secara langsung, sehingga pegawai maupun pimpinan instansi di lingkungan Pemkab Sukabumi  tidak dibenarkan terlibat politik secara terang-terangan,” kata Ketua Jaringan Aliansi Masyarakat Bersatu (Jambe), Bambang Rudianto.

Bambang menyinggung kinerja panitia pengawas (Panwas) Pilkada nanti, diminta melakukan tindakan tegas terhadap para kandidat yang secara nyata mengerahkan PNS dalam proses pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati beberapa hari lalu.

“Perlu ada keseriusan Panwas dalam menyikapi pengerahan pegawai dan penggunaan fasilitas umum berupa kendaraan mobil dan motor dalam ajang pendaftaran bupati untuk persiapan Pilkada mendatang,” ujarnya.

Ditegaskan Bambang, peluang terjadinya penggiringan PNS saat ini cukup besar. Apalagi sekarang nama-nama kandidat sudah muncul. Kemungkinan besarnya yakni ada tujuh pasangan cabup-cawabup yang mengikuti perhelatan pilkada. “Ini yang perlu diwaspadai. Apalagi kita dengar kalangan birokrat banyak yang maju. Kita semua harus bisa memnatau kenetralan PNS,” tukasnya.

Ketua Parlement Wacth Indonesia (PWI), Sahat M Nainggolan meminta kepada pihak terkait apabila ada PNS yang terang-terangan ikut terlibat diberikan sanksi tegas. Hal itu akan memberikan warning agar berdampak efek jera. “Jangan sekali-kali PNS diberikan celah untuk terjun dalam politik. PNS harus concern kepada pelayanan public,” pungkasnya.

Minggu, 07 Maret 2010

Pencalonan Ayu Azhari Ditolak PDIP

KIOc7LeqRb

Sumber : okezone
Pencalonan Ayu Azhari sebagai bakal calon bupati Sukabumi melalui PDIP menemui jalan buntu. Partai berlambang banteng moncong putih itu lebih memilih memberikan rekomendasi ke pasangan Hasymi Romli-Iman Adi Nugraha.
“Surat penetapan dari DPP sudah ada, namun belum sampai ke tangan DPC. Isi dari penetapan itu adalah kesempatan pengusungan diberikan untuk pasangan Hasymi-Iman,” jelas Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi Muhammad Zaenudin, Jumat (26/2/2010). Sebelumnya, Hasymi-Iman bersaing dalam memperebutkan restu pengusungan PDIP dalam bursa kandidat bersama dengan lima bakal calon lainnya. Yakni Ayu Azhari, Lukas Mulyana (mantan Kepala Dispenda Kabupaten Sukabumi), Dadun Amarrudien (Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi) dan pasangan Bambang Jayawartawa (kapten Kapal PT Ferry Persada)-Budi Widaya (Kader PDIP).
“Kami belum menetapkan jadwal kapan harus mendaftarkan usungan ke KPUD. Jika surat penetapan pengusungan itu sudah kami terima, barulah akan berbicara tahapan lebih jauh. Namun yang pasti, langkah awal kami adalah mentransformasikan terlebih dahulu apapun keputusan DPP kepada para pengurus tingkat desa hingga kecamatan,” ujar Zaenudin. Sementara itu bakal calon wakil bupati Iman Adi Nugraha mengaku telah mendapatkan informasi pengusungan pencalonanya, pada Kamis sore kemarin. Penetapan pasangan Hasymi-Iman ini sekaligus membuka koalisi antara PDIP dengan PAN.
Itu karena Iman merupakan Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi. Bahkan direncanakan koalisi ini juga akan melibatkan satu partai besar lainnya yakni Gerindra. Pemilukada Kabupaten Sukabumi sendiri akan digelar pada 27 Mei mendatang.

DPS Masuk Tahap Perbaikan

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : poskota

Proses pemutakhiran daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada Kabupaten Sukabumi 2010 sudah memasuki tahap perbaikan. Hingga kini, sudah masuk sekitar 80 persen pendataan  yang diambil dari DPT Pilpres 2009 berjumlah 1.628. 463 pemilih. Ketua Divisi Sosialisasi dan Pemutakhiran DPT KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Haryadi mengatakan, pendataan sudah mencapai hingga 80 persen dari 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Hasil sementara, jumlah DPS Pilkada Kabupaten Sukabumi belum berbeda jauh dengan jumlah DPT Pileg 2009 silam.

Ditegaskannya, untuk meminimalisir pendataan ganda, KPU melibatkan  ketua RT atau ketua Lingkungan. Hal itu untuk memastikan data pemilih tidak terlewat. Tak hanya itu, lanjut Dede, setiap rumah yang telah didata diberi tanda dengan menempelkan stiker pendataan. “Sehingga kami optimis pendataan ini tidak akan terjadi ganda. Hingga saat ini pendataan DPS sendiri sudah mencapai 80 persen,” kata Dede saat dihubungi Pos Kota, Sabtu (6/3). Hasil pendataan DPS tersebut akan diumumkan kepada warga pada 27 Maret mendatang. Saat pengumuman tersebut, warga bisa pro-aktif mencermati, apakah mereka sudah terdaftar atau belum.

“Pada 17 Maret nanti pendataan ini akan disahkan di tingkat PPS. Kemudian direkap pada 28 Maret di tingkat PPK. Dan DPS akan ditetapkan jadi DPT kemungkinan pada 10 April nanti,” terangnya. Disebutkan Dede, jumlah PPDP yang terjun melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) warga pemilih disesuaikan dengan rencana jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sekitar 3.830 orang. Sementara itu, Direktur Jaringan Aliansi Mayarakat Bersatu, Bambang Rudianto mengingatkan KPU dalam proses pendataan harus seselektif mungkin. Hal itu, untuk meminimalisir adanya kesalahan.

“Kalau dalam pendataan, nanti pas pemilihan akan terjadi chaos. Sehingga lebih baik sekarang diketatkan,” pungkasnya.

Dua Bakal Calon di Sukabumi tidak Lolos Verifikasi

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : mediaindonesia

Dua pasangan bakal calon kepala daerah melalui jalur perseorangan dinyatakan tidak lolos untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Mei 2010, disebabkan tidak memenuhi syarat minimal dukungan 69.190 suara. "Berdasarkan hasil verifikasi faktual yang dilakukan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK), dua pasangan bakal calon kepala daerah melalui jalur perseorangan tidak lolos. Sementara satu pasangan lainnya mengundurkan diri," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Ase Riyadi, di Sukabumi, Minggu (28/2).

Dua pasangan itu, yakni pasangan Azis Mien Alamsyah (mantan Sekda Kabupaten Sukabumi)-Herwan Nugraha (mantan Anggota DPRD Kalimantan Tengah) kekurangan dukungan hingga 30 ribu suara. Pasangan lain Dayat WS Wiranta (Kepala Dinas Pertanian Kota Sukabumi)-Karmas Supermas (mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi) kekurangan dukungannya 17 ribu suara. Untuk pasangan Hasen Chandra (pejabat Depag Kabupaten Sukabumi)-Budi Raharjo (Mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi) dicoret dari pencalonan karena sebelumnya sudah secara resmi mengundurkan diri.

Menurut dia, dalam rangkaian tahapan ini KPU akan memberikan waktu perbaikan berkas dukungan kepada kedua pasangan tersebut untuk menambah berkas dukungan. "Kami memberikan tenggang waktu seminggu kepada para kandidat tersebut untuk menambah berkas dukungannya. Apabila tidak dipenuhi, mereka dianggap tidak lolos," tegas Ase. Ketua Tim Pemenangan Hasen-Budi, Lucki Adji, mengatakan, mundurnya pasangan Hasen-Budi disebabkan oleh mulai banyak pembunuhan karakter kepada pasangan ini beberapa hari lalu, sehingga pihaknya menyatakan untuk mundur dari pencalonannya melalui jalur perseorangan.

Hasen Candra merupakan pejabat departemen agama sedangkan pasangannya, Budi Rahardjo adalah mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. Lucki mengatakan, mundurnya pasangan ini untuk menyelamatkan karir politiknya karena ada somasi dari sekelompok warga terhadap dukungan yang dikantongi Hasen-Budi. "ini merupakan salah satu pembunuhan karakter terhadap pasangan Hasen-Budi, sehingga kami mengambil langkah untuk mundur dari jalur perseorangan," ujarnya.

Jumat, 05 Maret 2010

PILKADA KABUPATEN SUKABUMI 7 Pasangan Kandidat Mendaftar

The_Quran_on_the_expanding_Universe_and_the_Big_Bang_theory_001 copy

Sumber : suarakarya

Tujuh pasangan kandidat bupati/wakil bupati diprediksi bakal bersaing dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Sukabumi tahun 2010 ini. Mereka telah resmi mendaftar kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat.

Ketujuh pasangan kandidat bupati/wakil bupati itu, terdiri atas pasangan yang diusung partai politik dan pasangan perserorangan (independen). Mereka mendaftar ke KPUD Kabupaten Sukabumi secara terpisah selama masa pendaftaran, yakni 26 Februari-4 Maret 2010. Pasangan bakal calon bupati/wakil bupati yang diusung partai politik terdiri atas pasangan Sukmawijaya-Akhmad Jajuli (koalisi PKS-Partai Hanura). Kemudian Mawan Hamami-Usman Efendi (Partai Golkar), Asep Setiawan-Dadang Eka (koalisi PPP-partai nonlegislatif), Hasymi Romli-Iman Adinugraha (koalisi PAN-PDIP) pada 3 Maret.

Sedangkan pasangan yang mendaftar paling bontot adalah pasangan HU Haris Maulana Yusuf-Sadili Samsudin (Partai Demokrat). Pasangan bakal calom bupati/wakil bupati perseorangan yang mendaftar ke KPUD ialah pasangan Azis Min Alamsa-Herwan Nugraha dan pasangan Dayat Wiranta-Karmas Supermas.

Artis sensasional Ayu Azhari, yang sebelumnya meramaikan bursa kandidat Bupati/Wakil Bupati Sukabumi, dipastikan tidak akan mendaftar ke KPUD. Soalnya, dia terpental dalam proses verifikasi di internal PDIP. Sebelumnya, artis papan atas ini mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Sukabumi ke PDIP. Menurut pengamat politik setempat, Bayu Setiawan, calon bupati yang berpeluang menang adalah incumbent Sukmawijaya (Bupati Sukabumi saat ini) dan Marwan Hamami (Wakil Bupati Sukabumi sekarang), dan Haris Maulana Yusuf.

Bayu memprediksi, dengan banyaknya kandidat bupati/wakil bupati yang mendaftar ke KPUD, maka pilkada Kabupaten Sukabumi akan berlangsung dua putaran. "Saya prediksi, masing-masing kandidat akan sangat sulit untuk mencapai 50 persen plus satu dalam merebut suara," katanya.

Ayu Azhari Mungkin Gagal Ikut Pilkada Sukabumi

20100119085636-calon-wabup-1

Sumber : antara

Pencalonan Ayu Azhari dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemungkinan gagal karena DPP PDI Perjuangan dilaporkan menjagokan pasangan lain yakni Hasymi Ramli-Iman Adi Nugraha.

"Surat keputusan DPP PDI Perjuangan sudah keluar. Surat tersebut menyebutkan, pasangan Hasymi-Iman sebagai calon dari PDIP. Namun surat tersebut belum berada di tangan kami," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, M Zaenudin, di Sukabumi, Jumat. Kendati demikian, kedua pasangan belum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi karena masih menunggu SK DPP PDIP.

"Setelah ini, kami akan membicarakan tahapan yang lebih jauh lagi. Kami pun akan memberikan informasi ini kepada pengurus kami hingga tingkat ranting," ujarnya. Bakal calon (balon) wakil bupati, Iman Adi Nugraha mengatakan, bahwa ia sudah menerima informasi mengenai pencalonannya tersebut sejak Kamis (25/2) lalu. Ia yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi dipastikan akan mengkawinkan PDIP dengan PAN.

"Dengan adanya keputusan tersebut, maka membuka peluang besar PDIP akan berkoalisi dengan PAN. Bahkan, masih ada satu partai lagi yang akan berkoalisi, yakni partai Gerindra," kata Iman. Sebelumnya, pasangan yang diberi jargon "Berhasil" itu bersaing ketat dengan nama-nama lainnya, yakni Lukas Mulyana, Bambang Jayawartawa, Dadun Amarudien, Ayu Azhari dan Budi Widaya.

Bakal calon lainnya Dadun Amarudien mengungkapkan, dirinya siap menerima semua keputusan dari PDI Perjuangan. "Bila dirinya tidak diterima, maka saya akan legowo. Saya sudah punya rencana, bila saya tidak diterima maka saya akan tetap maju tetapi dari partai lain," katanya.

Gerinda,PDI-P dan PAN Koalisi Usung Pasangan Hasymi-IMan

CIMG0986

Sumber : poskota

Teka-teki pengusungan cabup-cawabup Partai Gerindra dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhir menemui titik terang. Partai peraih empat kursi DPRD Kabupaten Sukabumi ini memutuskan berkoalisi dengan PDIP-PAN mengusung pasangan Hasymi Romli (mantan Birokrat)- Iman Adi Nugraha (Ketua DPD Kabupaten Sukabumi).

Kepastian pengusungan itu setelah keluarnya Surat Keputusan DPP Gerindra nomor: 03-086/PILKADA/DPP Gerindra tertanggal 3 Maret 2010. Bahkan, DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi pada detik-detik akhir penutupan Kamis (4/3) malam telah menyerahkan berkas usungannya ke KPUD Kabupaten Sukabumi.

“SK dari DPP sudah keluar. Dan saat ini sudah berada di tangan DPD Gerindra. Di mana isi usungan itu jatuh kepada pasangan Hasymi-Iman. SK itu sudah ditandatangani langsung oleh Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,” kata Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi, Cecep Setiawan kepada Pos Kota.

Disebutkan Cecep, sejak awal Gerindra sudah berencana akan berkoalisi dengan PAN. Namun, partainya waktu itu belum bisa mempublikasikannya. Pasalnya, saat itu masih menunggu keputusan dari DPP Gerindra. Menurutnya, pasca keluarnya SK pengusungan dari DPP akan segera langsung melakukan konsolidasi dengan PDIP-PAN.

“Untuk langkah selanjutnya kami akan menyatukan kekuatan kami dengan mitra parpol pengusung Hasymi-Iman yakni PDIP-PAN,” tegasnya. Di lain sisi, pernyataan Cecep Setiawan ini tidak seirama dengan pengakuan dari pihak DPP Gerindra. Melalui Bendahara DPP Gerindra, Heri Gunawan menyebutkan, hingga batas akhir pendaftaran Gerindra tidak mempunyai memiliki calon. Hanya, kata Heri, pilihan akhir DPP yakni menyerahkan kepada kebijakan DPD dan DPC.

“Keputusan akhir, kami tidak memiliki calon dalam pilkada nanti. Kebijakannya ada di DPD dan DPC,” pungkasnya.