Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum menerima laporan bahwa adanya kerusakan dan korban akibat gempa yang berpusat di Tasikmalaya pada Minggu pagi (10/1).
Kasi Pendataan dan Informasi Bencana Alam Dinsos Kabupaten Sukabumi, Amir Hamzah, di Sukabumi, Minggu, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan dan korban jiwa.
Gempa yang berkekuatan 5,4 SR pada Minggu pagi sekitar pukul 07.25 WIB di lokasi 8.02 LS-107.91 BT (84 km Barat Daya Tasikmalaya-Jabar), dengan kedalaman 14 kilometer itu sempat membuat panik sebagian warga Sukabumi.
"Kami masih melakukan pendataan dan pemantauan ke seluruh daerah di Sukabumi," kata Amir. Menurut dia, pihaknya sudah menurunkan Satuan Koordinasi Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Sukabumi untuk segera melaporkan kondisi di setiap daerah tugasnya masing-masing.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) Arief Rahman, menyebutkan, gempa yang berkekuatan 5,4 SR tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Kondisi perairan di Palabuhanratu tidak menunjukkan peningkatan aktivitas dan masih terlihat normal setelah terjadinya gempa tadi pagi," tutur Arief.
Ia menambahkan, guncangan gempa tersebut hampir tidak terasa di Palabuhanratu, walaupun di beberapa tempat getaran cukup terasa.
"Namun, kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan adanya gempa susulan yang lebih besar. Kami tetap melakukan pemantauan kepada perairan laut di Kabupaten Sukabumi," ujar Arief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu partisipasinya