Selamat malam sobat semua, jumpa lagi dengan kami semoga artikel ini akan bermanfaat bagi sobat semua. Sebelumnya pernah ditulis, seperti analisa pembangunan di setiap rt bagian pertama, diambang kehancuran, janji tinggal janji dan banyak artikel yang tidak disebutkan.
Untuk malam ini kami mengambil judul SUKAMULYA DALAM TANDA TANYA. Dari hasil survey yang kami sebar ke beberapa masyarakat akhir-akhir ini, mereka kebanyakan merasa jenuh dengan keadaan pemerintahan desa sekarang ini, dengan banyaknya permasalahan akhir-akhir ini penataan pemerintahan desa tidak pernah sukses, lebih-lebih ketika saya konfirmasi via e-mail dengan sekdes sukamulya dimana beliau mengatakan bahwa di satu sisi ingin merubah paradigma lama dan ingin memperbaharui tatanan pemerintahan desa sehingga masyarakat akan kembali menilai kepemerintahan desa dengan baik, namun di sisi lain mempertahankan dan tidak ingin ada perubahan sehingga kepemerintahan desa monoton dan akhirnya masyarakat memandang sebelah mata.
Selanjutnya beliau mengatakan via e-mail kepada kami "monotonnya BPD desa sukamulya karena tidak didukung oleh pihak-pihak yang menjebatani antara desa dan kabupaten sehingga keadaan sukamulya tidak pernah berubah-berubah, walaupun ada perubahan itu hanya sebentar seterusnya kembali pada semula".
Nampaknya kepemerintahan sukamulya tidak akan ada perubahan bila dalam jajaran kepengurusan desa-nya tidak bersatu karena kalau saya memperhatikan ucapan sekdes via e-mail, ternyata didalam kelembagaan desa pun ada dua kubu.
1. Ada yang kepingin perubahan tahap demi tahap
2. Ada yang mempertahankan dan membiarkan seadanya.
mmm, jadi jelas bila dalam organisasi saja belum ada persatuan bagaimana akan bisa berkembang kepemerintahan desa ini.
Untuk malam ini kami mengambil judul SUKAMULYA DALAM TANDA TANYA. Dari hasil survey yang kami sebar ke beberapa masyarakat akhir-akhir ini, mereka kebanyakan merasa jenuh dengan keadaan pemerintahan desa sekarang ini, dengan banyaknya permasalahan akhir-akhir ini penataan pemerintahan desa tidak pernah sukses, lebih-lebih ketika saya konfirmasi via e-mail dengan sekdes sukamulya dimana beliau mengatakan bahwa di satu sisi ingin merubah paradigma lama dan ingin memperbaharui tatanan pemerintahan desa sehingga masyarakat akan kembali menilai kepemerintahan desa dengan baik, namun di sisi lain mempertahankan dan tidak ingin ada perubahan sehingga kepemerintahan desa monoton dan akhirnya masyarakat memandang sebelah mata.
Selanjutnya beliau mengatakan via e-mail kepada kami "monotonnya BPD desa sukamulya karena tidak didukung oleh pihak-pihak yang menjebatani antara desa dan kabupaten sehingga keadaan sukamulya tidak pernah berubah-berubah, walaupun ada perubahan itu hanya sebentar seterusnya kembali pada semula".
Nampaknya kepemerintahan sukamulya tidak akan ada perubahan bila dalam jajaran kepengurusan desa-nya tidak bersatu karena kalau saya memperhatikan ucapan sekdes via e-mail, ternyata didalam kelembagaan desa pun ada dua kubu.
1. Ada yang kepingin perubahan tahap demi tahap
2. Ada yang mempertahankan dan membiarkan seadanya.
mmm, jadi jelas bila dalam organisasi saja belum ada persatuan bagaimana akan bisa berkembang kepemerintahan desa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu partisipasinya