Follow Us

Minggu, 04 September 2011

Kasus Kecelakaan Meningkat Tahun 2011

Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna mengatakan, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) secara nasional selama masa pengamanan libur Hari Raya Idulfitri 1432 H tahun 2011 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, untuk jumlah korban meninggal dunia (MD) tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Demikian ditulis oleh pikiran rakyat.

Kendati tidak menyebutkan angka perbandingannya, namun jumlah kasus laka lantas yang terjadi pada libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 2.000 kasus.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada para pengendara supaya tetap berhati-hati dan menjaga keselamatannya, terutama bagi pemudik maupun masyarakat yang berekreasi. Kalau ngantuk, jangan dipaksakan, lebih baik berhenti dulu. Lebih aman lagi, setiap dua jam sekali berhenti. Polisi yang ada di pos pengamanan (pospam), kapan pun siap ditelefon untuk memberikan pelayanan dan pengamanan, ” kata Nanan ketika melakukan kunjungan arus kendaraan di jalur Objek Wisata Pantai Palabuhanratu dan Cisolok, Sabtu (3/9).
Ia datang bersama rombongan dengan menggunakan helikopter yang mendarat di lapangan Citepus, Ds. Citepus, Kec. Palabuhanratu. Turut mendampingi, Wadirlantas Polri, Brigadir Jenderal Didik Purnomo dan Kapolres Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Bagus Srigustian, S.H., M.H., beserta jajarannya.
Wakapolri menyebutkan, jumlah kasus kecelakaan sebanyak itu, diharapkan tidak bertambah lagi. Namun, hal itu tergantung dari kesadaran para pengendaranya sendiri dalam menaati peraturan lalu lintas, baik menaati rambu-rambu, etika maupun norma berkendara. Contohnya, bak truk seharusnya ditutup dan para penumpangnya dilarang bergelayutan di pinggiran truk. Namun dikarenakan saat ini musim liburan Lebaran, sehingga hal itu sulit dihindari.
“Oleh karena itu, kami masih menoleransinya, yang penting jangan sampai menimbulkan musibah. Silakan nikmati rekreasi ini, asalkan tidak terjadi kecelakaan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, kendaraan roda empat jangan berhenti di pinggir jalan karena akan memperparah kemacetan. Terlebih pada libur Lebaran, volume kendaraan meningkat drastis sehingga menimbulkan kemacetan, terutama di kota-kota besar dan di berbagai tempat objek wisata dan rekreasi.
“Di Bandung macet, Puncak Bogor pun sama. Saya terbang ke sini pun (Sukabumi-red) pun karena ada komplain di jalur Sukabumi-Bogor tadi malam macet total. Ketika saya cek siangnya, ternyata kosong. Saya berharap seperti itu. Untuk di Sukabumi sendiri, relatif aman. Walaupun kendaraannya padat, tapi arus kendaraannya masih lancar. Seperti di Palabuhanratu, kepadatannya karena banyak turis lokal yang berekreasi,” tutur Nanan.
Ditambahkan Kapolres Sukabumi, Ajun Komisaris Besar, Bagus Srigustian S.H., M.H., kondisi libur Lebaran di wilayah Kab. Sukabumi secara umum berlangsung aman dan terkendali. Hingga saat ini, tidak terjadi kasus yang menonjol, baik kecelakaan lalu lintas maupun tindak kriminal. “Kalaupun ada, kasus-kasus yang konvensional saja,” kata Bagus.
Sejak operasi “Ketupat Lodaya 2011” digelar dari H-7 hingga H+3 Lebaran, Sabtu (3/9) ini, kata Kapolres, sudah terjadi 11 kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan lima orang meninggal dunia. Namun, jumlah laka lantas itu menurun dibandingkan tahun lalu. Laka lantas tersebut hampir semuanya menimpa jenis sepeda motor yang diakibatkan karena kelalaian si pengendaranya, seperti menyalip kendaraan di depannya.
“Kecelakaan itu sebagian besar terjadi di jalur utara Kab. Sukabumi, seperti di ruas Jalan Cicurug, Parungkuda, Cidahu dan Cibadak,” ujar Bagus didampingi Kasat Lantas, Ajun Komisaris Indra Setiawan.

0 comments:

Posting Komentar

Ditunggu partisipasinya