Alat Deteksi Dini Tsunami Masih Menjalani Proses Perbaikan

Edisi hari ini sabtu jurnalbogor menulis, alat deteksi dini tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) di Palabuhanratu hingga saat ini masih menjalani proses perbaikan. Pasalnya ada beberapa rangkaian yang belum bisa dipergunakan secara optimal, seperti alat penyimpan listrik. Demikian diungkapkan Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Arief Rahman saat dikonfirmasi mengenai kesiapsiagaan dalam antisipasi bencana alam terutama gempa bumi berkekuatan besar yang berpotensi tsunami, Jumat kemarin.
”Alat deteksi dini tsunami Palabuhanratu belum bekerja secara optimal karena ada rangkaian yang rusak. Kerusakan terjadi pada alat penyimpan daya listrik,” ungkapnya.
Menurut Arief saat ini pihaknya sedang memperbaiki alat penyimpan daya listrik tersebut. Dengan harapan TEWS akan berfungsi optimal sekalipun aliran litrik PLN mati saat terjadi peristiwa gempa bumi berpotensi tsunami.
”Bila alat penyimpan daya listrik selesai diperbaiki, kami tidak perlu khawatir TEWS tidak berfungsi bila listrik dari PLN padam. Karena masih mempunyai cadangan listrik sendiri,” ujar Arief seraya mengatakan secepatnya akan selesai.
Dijelaskan Arief, untuk di perairan laut Sukabumi ini hanya terdapat satu alat deteksi dini tsunami yang dipasang di tengah laut. Kendatipun hanya satu alat, tetap bisa mendeteksi sepanjang garis pantai Sukabumi dengan memberikan tanda sirine.
”Kami akan mencoba meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat atau daerah untuk menambah alat seperti ini. Karena jika alat yang satu tidak berfungsi masih ada alat yang lain, apalagi panjang pantai Sukabumi cukup panjang,” tambahnya.