Alokasi dana hibah untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang dianggarkan Rp666 miliar dianggap belum mencukupi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat. Anggaran itu disebut KPU tak sesuai yang diajukan.
"Dana yang dicadangkan Pemda Provinsi dari APBD ini masih kurang dan hanya dipersiapkan untuk Pemilihan Gubernur satu putaran saja," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Ferry Kurnia Rizkiyansyah, kepada VIVAnews, Rabu 26 Oktober 2011.
Ia menambahkan, untuk satu putaran pemilhan gubernur Jawa Barat di 26 kabupaten/ kota membutuhkan anggaran sekitar Rp700 miliar lebih. Dana ini belum termasuk dalam pemilihan putaran kedua hingga pemilihan ulang bila ada kandidat yang tidak puas. Jumlah dana yang diajukan juga belum termasuk dana pemilihan kepala daerah bersama.
“Dari total ajuan pihak KPU Jawa Barat hanya menggunakan dana sekitar 20 persen saja. Untuk 80% lagi didistribusikan ke daerah, dengan jumlah yang variatif, tergantung jumlah masyarakat di daerah yang berhak ikut dalam pemilihan Gubernur,” kata Ferry.
Perhitungan ajuan anggaran berdasarkan jumlah penduduk Jawa Barat yang terdata dan berhak mengikuti pemilihan gubernur dikalikan Rp 25.000. Dari hasil perkalian ini KPU Jabar menganggap pengajuan mereka rasional dan ideal untuk menjalankan pemilihan Gubernur 2013 nanti.
Hingga saat ini realisasi jumlah anggaran yang diajukan masih belum pasti. “Pemerintah Provinsi masih menunggu ajuan dari kabupaten, kota termasuk ajuan dari 6 kabupaten kota lain yang akan melakukan pemilihan kepala daerah bersama,” kata Ferry.
KPU Jawa Barat berharap untuk konsolidasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota kabupaten sesegera mungkin selesai. KPU provinsi berharap dengan adanya kepastian dan rasionalisasi anggaran antar pemerintah daerah akan memepercepat tugas KPU Jabar untuk merasionalisasikannya ke KPU daerah.
Sumber pilkadajawabarat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu partisipasinya