Sedangkan lima korban tercatat ditemukan sudah meninggal dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Wakil Ketua Tim Balawista, Yanyan Nuryanto menyebutkan, pihaknya mencatat korban laka laut yang terhimpun hingga kemarin sore sebanyak 95 orang. Dan kemarin (24/8) sedikitnya ada tujuh wisatawan yang digerus arus liar Pantai Kebonkalapa, Karanghawu, Cisolok. Namun, semuanya korban berhasil diselamatkan.
Sedangkan dua korban yang masih dalam pencarian Tim Search And Rescue (Sarda) Kabupaten Sukabumi dan Satpolair dengan menggunakan perahu karet. Ilyas (21) dan Cece (14). “Kejadian sebanyak itu merupakan kejadian terbanyak selama kurun waktu 10 tahun terakhir dalam liburan lebaran dan tahun baru,”sebutnya.
Ia juga memprediksikan, puncak wisatawan bakal membludak kembali pada Sabtu-Minggu (24-25/8) hari ini. Untuk Kamis dan Jum’at, wisatawan berkurang. Sehingga, tidak terjadi adanya laka laut meninggal atau menghilang. “kalau pengunjung yang berenangnya tidak terlalu banyak, kami masih bisa mengendalikan, tapi kalau terlalu banyak, kemampuan kami sangat terbatas. Makanya butuh kami papan informasi larangan agar tidak berenang di tempat berbahaya,” harapnya.
Sedangkan Ketua Tim Sarda Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidiq menyebutkan, hingga kemarin sore, pihaknya belum menemukan tanda-tanda adanya jenazah Ilyas dan Cece.
Seperti yang diketahui, Ilyas (21), Warga Kampung Cinangsi, RT 02/RW 04, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat hilang ditelan ombak Karanghawu sekitar pukul 16.45 WIB. Sedangkan Cece Warga Kampung Cimahi, RT 27/RW 06, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat hilang digerus arus liar Pantai Katapangcondong, Citepus, Palabuhanratu. “Kami melakukan pencarian hingga 5 mil. tapi hasilnya masih nihil. Dan pencarian akan kami lanjutkan Sabtu pagi (hari ini, red,-),” tukasnya.
Sumber radarsukabumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu partisipasinya