Follow Us

Sabtu, 10 April 2010

Panwaslu Harus Bekerja Ekstra Awasi Netralitas PNS

Untuk Blog Sukamulya copy

Sumber :suarakarya

Suhu politik di Kabupaten Sukabumi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2010 kini terasa kian meningkat. Tujuh pasangan kandidat Bupati/Wakil Bupati Sukabumi yang telah dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat melakukan berbagai upaya merebut simpati masyarakat pemilih.

Ketujuh pasangan kandidat bupati/wakil bupati itu terdiri atas :

- pasangan Sukmawijaya >< Akhmad Djajuli (koalisi PKS-Partai Hanura)

- Marwan Hamami >< Usman Efendi (Partai Golkar)

- HU Mulyana >< Sadili Samsudin (Partai Demokrat)

- Asep Setiawan >< Dadang Eka (koalisi PPP-partai nonlegislatif),

- Hasymi Romli >< Iman Adinugraha (koalisi PDIP-PAN dan Partai Gerindra).

- Dayat Wiranta >< Karmas Supermas

- Azis Min Alamasya >< Herman Nugraha.

Kedua pasangan paling bawah itu merupakan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi yang menggunakan jalur independen/perseorangan.

Upaya meraih simpati yang dilakukan ketujuh pasangan kandidati bupati/wakil bupati tersebut dinilai pengamat politik setempat, Bayu Setiawan, sangat wajar walaupun sekarang ini belum memasuki tahap kampanye. "Ya, wajar-wajar saja mereka bergerilya politik untuk menarik simpati masyarakat pemilih," katanya kepada sumber di Sukabumi, kemarin.

Namun, Bayu mendesak Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi agar bekerja ekstra mengawasi netralitas pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Soalnya, sekarang ini terindikasi sejumlah pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Sukabumi yang secara diam-diam terlibat dalam kegiatan politik praktis untuk memenangkan salah satu pasangan kandidat bupati/wakil.

Memang, menurut Bayu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi sudah menerbitkan surat edaran agar seluruh PNS di daerah ini menjaga netralitas. Tapi, sejauh ini di lapangan masih banyak PNS di Kabupaten Sukabumi yang terindikasi berpihak kepada kandidat bupati/wakil bupati tertentu. Apalagi, dua pasangan kandidat di antaranya incumbent, yakni Sukmawijaya (sekarang Bupati Sukabumi) dan Marwan Hamami (Wakil Bupati Sukabumi).

Pada Pilkada 2005 lalu, menurut Bayu, kedua figur tersebut berpasangan menjadi kandidat Bupati/Wakil Bupati Sukabumi periode 2005-2010. Namun, sekarang keduanya bercerai dan akan bersaing memperebutkan posisi Bupati Sukabumi untuk periode 2010-2015. Tentu saja, menurut dia, dalam posisinya sekarang ini keduanya punya akar di birokrasi Kabupaten Sukabumi. "Jika birokrat di kabupaten diseret-seret ke ranah politik dalam pemilukada, bisa memecah belah birokrat Kabupaten Sukabumi, " ujar Bayu.

0 comments:

Posting Komentar

Ditunggu partisipasinya