Follow Us

Rabu, 15 Desember 2010

Ikan Koi Asli Dari Jepang Dibudidayakan

Jika ditelusuri, pengembangan budidaya bibit Ikan Koi asli Jepang di Kabupaten Sukabumi, sepertinya baru ada di Kampung Cisitu Desa Sukamulya Kecamatan Caringin. Budidaya ikan yang kabarnya diyakini sebagai pembawa hoki dengan harga perekornya bisa mencapai puluhan juta ini, dipelopori dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Bio Farma (Persero) Bandung. IRWAN KURNIAWAN, Caringin Bagi anda yang penasaran melihat penakaran budidaya bibit ikan koi asli Jepang di Kampung Cisitu Desa Sukamulya Kecamatan Caringin, anda hanya membutuhkan waktu antara satu sampai satu setengah jam dari arah jalan pintu masuk ke Kecamatan Caringin tepatnya di Jalan Raya Cikukulu.
Lebih lanjut radarsukabumi menulis Waktu itu memang cukup lama apalagi kondisi jalan menuju Kampung Cisitu, masih amburadul terjal penuh bebatuan kecil alias belum diaspal (untuk sekarang jalan tersebut sudah diaspal).
Tetapi, saat sampai dilokasi tujuan yakni ditempat budidaya ikan koi asli Jepang. Rasa cape atau gemes melihat jalan rusak, seketika itu dijamin akal langsung hilang, hilang oleh keindahan warna-warni ikan koi Jepang yang sedang dikembang sejumlah petani Kampung Cisitu yang pengembangannya didukung penuh oleh PT Bio Farma Bandung. Menurut sejarahnya, orang Cinalah yang pertama kali menternakkan ikan koi, yaitu sekitar tahun 1300-an. Jika kemudian diberitakan koi mulai ngetop dan diklaim sebagai "produk" Jepang tentu ada alasannya. Koi-koi cantik itu dinamai Showa Sanke (merah, putih dan hitam). Selain itu muncul juga koi dengan corak lain seperti Kinrin (sisik emas), Ginrin (sisik perak), dan Ogon (emas). "Pengembangan budidaya ikan koi asli Jepang ini, merupakan program CSR kami dalam mengembangkan tingkat perekonomian petani ikan khususnya petani ikan koi yang selama ini masih tersendat oleh masalah permodalan dan pemahaman pengembangan persaingan kualitas ikan koi,"kata President Direktur PT Bio Farma Bandung, Iskandar. Bia Farma tertarik membantu mengembangkan budidaya ikan koi, karena potensi ikan dengan harga bisa mencapai puluhan juta ini, prospeknya amat menjanjikan. "Ikan koi di sejumlah negara masih banyak diburu, jadi tidak ada salah kalau kita mencoba menularkan ilmu dan bantuan permodalan yang dimiliki kepada para petani ikan koi di Sukabumi khususnya di Kecamatan Caringin yang kini tengah kita rintis,"paparnya. Dalam pengembangan budidaya ikan koi asli Jepang ini. Petani ikan dituntut memiliki keseriusan dan tingkat pemahaman yang lebih, sebab persoalan yang penting dan pelik adalah bagaimana budidaya ikan ini bisa terus berjalan dengan melakukan berbagai penyilangan-penyilangan untuk menghasilkan jenis koi yang berkualitas. "Di sini peran pemerintah juga sangat diperlukan oleh para petani koi. Pemerintah daerah seharusnya memberikan bantuan tenaga ahli untuk memajukan budidaya ikan koi. Baik itu berupa penyilangan bibit ataupun teknik pemasarannya,"ujar Iskandar.

2 komentar:

Ditunggu partisipasinya